Jepara- Usaha jika belum ketemu yang cocok memang sesuatu yang tidak mengenakkan berapapun modal yang kita keluarkan tidak kembali. Selain itu tenaga yang kita keluarkan juga sia-sia . Namun jika cocok meski kecil usahanya namun tetap ngrejekeni.

Itulah yang dikatakan Bowo pedagang plastic pembungkus dan barang-barang gerabah asal desa Bandung Rejo . Sebelum menekuni usaha jualan plastic keliling ia pernah mencoba berbagai usaha namun selalu gagal modal tidak kembali tenagapun habis terkuras.

“ Alhamdulillah setelah saya tekuni usaha jualan plastic pembungkus ini , meski sedikit tapi terus jalan . Tidak seperti dulu pernah usaha jual beli buah, konfeksi selalu merugi “, kata Bowo pada kabarseputarmuria.com

Usaha jual plastic yang ditekuni ini berawal dari saudaranya yang lebih dulu menerjuninya. Ia sempat magang di tempat saudaranya itu untuk mempelajari seluk belum jual beli plastic ini. Dari pengalaman mengelola usaha jual beli plastic itu ia kemudian mencoba mandiri dengan modal seadanya .

“ Kalau tidak salah modal awal saya kurang dari 1 juta rupiah, untungnya ada sebagaian dagangan yang dipinjamin saudara. Bawa dagangan dulu dan bayarnya kalau plastiknya sudah laku terjual. Alhamdulillah makin lama usaha saya makin besar “, tambah Bowo.

 

20151205_134618

 

Pertama usaha membawa dagangan dengan naik sepeda motor dengan keranjang kanan dan kirinya. Dagangan berupa plastic kantong , plastic kresek . Selain itu ia juga membawa kerdus untuk pembungkus makanan. Selain itu juga gerabah keperluan dapur seperti panci, ember, penggorengan dan masih banyak lagi yang lainnya.

“ Kalau untuk plastic dan dos makanan ini saya tinggal ambil dagangan saudara dari pasar Pecangaan . Bayarnya nanti setelah keliling atau ambil dagangan baru . Sedangkan gerabah seperti ini biasanya pesanan dan saya beli kontan dari toko atau pasar “, aku Bowo.

Jika dihitung saat ini asset dagangannya sekitaran 5 juta rupiah. Sedangkan omzet setiap harinya sekitar 2,5 juta rupiah. Dia mengambil keuntungan bervariasi mulai 10 -30 persen tergantung barang yang dijual. Untuk plastic atau dos pembungkus makanan biasanya 10 persen sedangkan barang gerabah bisa sampai 30 persen.

“ Ya yang namanya jualan pernah rugi tapi tidak sering Mas, Kalau untung harus setiap hari karena kita berjualan kan berharap keuntungan . Lumayanlah dulu pakai motor kini sudah bisa beli mobil bekas seperti ini “, katannya lagi.

Dibandingkan berwirausaha konfeksi atau buah-buaha. Berjualan plastic ini lebih menguntungkan dan lancar. Sehingga bagi siapa saja yang tertarik berbisnis plastic  ,dos dan gerabah bisa belajar darinya . Modal tidak terlalu banyak yang penting kesungguhan dan tahan banting . (Muin)