Demak – Hiruk pikuk keramaian pemilu kadang menimbulkan suasana yang kurang kondusif di TPS. Oleh karena itu di setiap TPS ada pengamanan khusus yang dilakukan oleh Hansip atau Linmas. Selain menjaga keamanan dan ketertiban Linmas ini juga berfungsi untuk membantu para pemilih yang akan masuk ke dalam TPS.

Sukarno warga desa Kedungmutih RT 03 RW 01 merupakan salah satu Linmas yang cukup handal . Setiap ada pergelaran pemilu baik itu pilihan dewan, pilihan presiden , pilihan bupati sampai pilihan kepala desa ia pasti masuk tim pengamanan. Sehingga ia sudah terbiasa menghadapi pemilih dan juga tahu tugasnya.

“ Kalau dihitung saya ikut jaga TPS lebih sepuluh kali , setiap ada pemilu saya pasti dapat tugas dari pak Lurah. Pilihan Bupati ini satu hari sebelum pelaksanaan saya baru diberitahu “, tutut Sukarno yang juga Ketua RT 03 RW 1 pada kabarseputarmuria.

Menjadi pengaman TPS menurut Sukarno tidak berat . Yang penting badan sehat sehingga bisa bertugas dengan baik. Oleh karena itu jika mendapatkan tugas iapun focus pada pekerjaannya. Semua kesibukan ia tinggalkan dan stand by di TPS.

20151209_091714

Sukarno salah satu Linmas yang ditugaskan mengamankan TPS di desa Kedungmutih

“ Ya yang namanya tugas kalau dijalani dengan senang hati ya ringanlah. Tetapi kalau tidak suka pekerjaan seenak apapun akan tidak nyaman. Kalau saya urusan ngabdi di desa sudah puluhan tahun jadi RT “, kata Sukarno.

Ditanya berapa honor yang diterimanya nanti usai perhelatan pemilu Bupati dan wakil bupati Sukarno mengatakan tidak tahu . Berapapun dari pak kepala desa ia terima karena ia mendapat tugas dan perintah dari bapak kepala desa.

Menurut Sukarno jadi Linmas dan juga ketua RT ada kebanggaan tersendiri , selain dapat seragam juga dimasyarakat mendapat penghargaan tersendiri. Selain itu ia juga tahu banyak tentang pemerintahan desa. Setiap ada rapat desa ia sering mendapat undangan. Misalnya sosialisasi program pemerintah,rapat membahas pembangunan desa dan yang lainnya.

“ Kalau ditanya honor sih namanya manusia pasti kurang saya jadi RT maupun Linmas bukan karena bayaran. Tetapi  mengabdi kepada desa dan juga membantu Kepala desa “, tutur Sukarno menutup sua. (Muin)