Demak – Warga yang tinggal di kecamatan Wedung Utara kini masih menunggu jadinya jembatan Kali Putri Buko yang kini masih dalam tahap pembangunan. Mereka tidak ingin lagi memutar jalan jika menuju ke Demak atau Semarang. Selain menambah ongkos bahan bakar waktu yang dibutuhkan juga bertambah lama .

Hamim (48) sopir angkutan garam warga desa Kedungmutih menuturkan , semenjak ambrolnya jembatan kali putri di desa Buko kini angkutan garam yang menuju ke Semarang atau wilayah Barat lainnya tidak melewati Wedung lagi. Mereka memutar jalan melewati Mijen lebih dahulu sebelum sampai ke Demak atau Semarang. Waktu yang dibutuhkan untuk memutar paling tidak satu jam.

“ Dulu sebelum jembatan Buko ambrol rata-rata garam dari desa Kedungmutih , Babalan, Kedungkarang yang akan dikirim ke Semarang biasanya lewat Wedung. Namun saat ini harus memutar ke Mijen lebih dahulu “, ujar Hamim.

Oleh karena itu ketika ada perbaikan jembatan ia cukup gembira , meski harus menunggu beberapa bulan . Namun nantinya jalur angkut garam dari sentra garam di Wedung ke kota Kota di Jawa bagian barat akan lancar. Setidaknya akan memotong waktu setengah sampai satu jamnya jika masih lewat Mijen.

jembatan buko

Jembatan Buko Siapa di pasang gelagar

Dari informasi yang didapatkan kabarseputarmuria.com jembatan Kali putri desa Buko yang menelan biaya sekitar 1,25 Milyar itu pada bulan Desember sudah bisa dilewati. Hal itu diperkuat dengan datangnya 7 batang gelegar jembatan buatan PT WIKA beberapa hari yang lalu.

Gelagar yang berfungsi sebagai lantai jembatan itu ukuran 97 cm x 57vcm x 10,6 m. sistem Gelagar VOIDLAB kontruksi beton dengan rasio kekerasan beton K.500 pesanan pabrikan beton berkualitas PT WIKA Beton. PT WIKA  Beton mengerjakan sesuai pesanan dan di buat di pabrik, bukan di lokasi.

Secara otomatis pengerjaan jembatan menunggu Gelagar pesanan jadi dan di kirim ke lokasi jembata. keunggulan sistem voidlab sangat banyak, di samping mudah pemasangan di lokasi, waktu pengerjaan yang relatif cepat juga ketika sudah terpasang tidak memerlukan kontruksi lantai jembatan. Gelagar ini sudah berfungsi sebagai lantai jembatan.

Gelagar jenis ini termasuk standar gelagar untuk jembatan besar pantura yang menurut rencana desain khusus  mampu bertahan hingga 50 tahun kecuali terjadi bencana alam kata  pelaksana PT WIKA beton sambil melihat kekurangan pekerjaan penunjang seperti Abudmen, Karapet, opritan dan pagar pengaman. (Sumber: jatengtime)

Jembatan yang mempunyai panjang 10,6 m, lebar 7 m dalam perencanaan membutuhkan masa pengerjaan 3 bulan atau terakir tanggal 15 Desember namun ketika di lihat hasil akirnya di perkirakan akir bulan Nopember ini sudah bisa di lalui dengan kekuatan bebanyang melewati 30 Ton.(D-1)