Demak – Beberapa hari ini salah satu areal persawahan di desa Weding kecamatan Bonang kabupaten Demak menjadi ramai akibat ditemukannya tumpukan batu merah. Tumpukan batu merah tak lazim itu ditemukan di tengah persawahan.

Keramaian itu bertambah ketika salah seorang warga mengapload gambar batu bata merah itu di facebook. Setelah beberapa gambar itu diunggah beberapa komentar bermunculan. Diantaranya ada yang menduga bata itu peninggalan jaman dahulu. Beberapa diantaranya ada yang menduga bahwa itu bekas tempat pembuatan batu-bata yang ditinggalkan pemiliknya.

“ Kalo menurutku itu tumpukan pembuatan bata pas zaman dulu.masalahe nggak berbentuk bangunan.mungkin batanya nggak laku terus di biarkan di sawah itu.trs pemiliknya pindah rumah di daerah mayong dan kalipucang membuat bata di sana sehingga mayong kalipucang sampai sekarang terkenal pembuatan bata merah dan desa weding tdk ada yg membuat bata merah lagi.maaf ya…. cuma analisa intelegent “ tulis Imam Kharomen

 

bata

 

Sementara itu Supriyanto Lintang salah satu seniman kota wali menulis jika tumpukan bata merah itu itu ada wujud / gatra bekas bangunan dimunkinkan itu masuk situs sejarah. Namun jika hanya tumpukan bata saja ya tidak ada hubungannya dengan situs sejarah.

Beberapa diantaranya netizen berharap pemerintah daerah segera mengadakan penggalian . Apakah benar tumpukan bata itu merupakan situs sejarah. Jika benar tentunya ini akan  menjadi temuan yang baik untuk perkembangan desa atau daerah selanjutnya.

“ moga aja itu emng bner peninggalan para org2 terdahulu dan mnjadi sejarah….biar demak jg punya situs bersejarah biar bisa mndapat masukan tambahan… “ tulis Faizmacie Ciezooppy (Muin)


Sumber Foto : Facebook