Demak – Desa Babalan kecamatan Wedung salah satu desa terdampak rob pantai Utara Jawa. Rob yang tinggi mengkibatkan ratusan hektar tambak di desa Babalan terdampak rob. Akibatnya petambak tidak bisa lagi memelihara ikan dan udang. Selain itu juga kesulitan meproduksi garam.
Melihat kondisi itu petambakpun berupaya untuk melindungi tambaknya dari genangan air rob. Mareka mendatangkan alat berat secara swadaya untuk meninggikan tanggul tambak yang terdampak rob. Alatberat berupa becho masuk ke area tambak memperbaiki tanggul tambak yang rusak akibat rob yang tinggi.
Agus salah satu petambak dari desa Babalan mengatakan, rob semakin lama semakin tinggi . Jika rob tinggi hamper semua area tambak di desa Babalan di sebelah Barat jalan raya tergenang. Selain menghilangkan piaraan berupa udang dan ikan . Air rob juga memperlambat pembuatan garam. Rob mulai dirasakan merugikan petambak sekitar 5 tahunan .
“ Dulu ya rob biasa saja namun semenjak lima tahun sampai sekarang air rob tidak semakin berkurang namun semakin lama semakin tinggi. Sehingga tanggul tanggul tambak yang kritis semakin lama semakin banyak “, kata Agus.
Dampak dari air rob tinggi tersebut merusak kawasan tambak sehingga tidak bisa lagi berprodukasi dengan baik. Akibatnya harga tambak ataupun sewa tambak di lokasi yang terdampak rob semakin lama semakin turun. Bahkan ada juga tambak yang hilang karena abrasi.
“ Ancaman tambak di desa Babalan ini tidak hanya rob yang tinggi .Namun juga abrasi yang semakin lama semakin besar sudah puluhan hektar tambak warga menjadi laut kembali. Sedangkan yang tidak terkena abrasi terdampak rob tinggi “,imbuh Agus.
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu caranya dengan meninggikan tanggul . Ia dan beberapa temannya mulai meninggikan tanggul dengan menyewa alat berat dengan system jam jaman. Satu area tambak menghabiskan biaya minimal Rp 10 juta untuk tambak sedang. Sedangkan untuk yang luas untuk renovasi tanggul tambak bisa habis Rp 15 Juta.
” Kalau untuk abrasi tambak ada solusi yang bisa menghambat abrasi yaitu penyudetan kali wulan diarahkan ke Utara. Selama ini lumpur dari sungai wulan mengarah ke Selatan sehingga bagian Utara berkurang bagian Selatan bertambah. Mohon ada realisasi penyudetan sungai wulan ke Utara “, pinta Agus. ( Muin ).