Demak – Usaha apapun saat ini harus kreatif , melihat situasi dan kemajuan jaman. Itulah yang kini dijalankan oleh Hamid (30) pegawai wiyata bakti SD Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Di waktu sore sampai malam hari ia membuka warung angkringan dengan fasilitas internet gratis seperti halnya di kota besar.
Setiap sore menjelang maghrib ia membuka kedainya dipinggir jalan raya Kedungmutih – Kedungkarang . Dagangan yang ia jual mulai aneka minuman. Mulai dari Es Jeruk, Kopi susu, kopi jahe sampai dengan minuman ringan kemasan. Aneka gorengan seperti tahu goreng, bakwan, mendoan sampai dengan pisang goreng. Sedangkan makanan ringan mulai dari nasi kucing sampai dengan mie dengan berbagai pilihan.
“ Kedai ini saya buka belum ada satu bulan. Meski di tempat lain sudah ada yang menjual seperti saya namun saya tambah dengan free internet atau hot spot. Pembeli yang jajan disini saya beri fasilitas internet sepuasnya”, kata Hamid yang masih lajang.
Usaha Kedai BBM ini ia buka sebagai salah satu wahana untuk mencari tambahan penghasilan. Honor menjadi pegawai wiyata bakti di SD besarnya tidak seberapa. Ia menjadi pegawai honorer sudah lebih 10 tahun ,namun tidak ada peningkatan sama sekali. Seiring dengan kebutuhan yang semakin banyak iapun mencoba untuk mencari peruntungan dengan membuka kedai angkringan ini.
“ Ya honor saya jadi pegawai setiap bulannya kurang dari Rp 500 ribu,sehingga tidak ada kelebihan sama sekali, Padahal ke depannya saya punya niat untuk berumah tangga. Jadinya ya buka usaha ini mudah-mudahan Allah kasih rejeki banyak untuk saya “, Tambah Hamid.
Modal yang dibutuhkan untuk membuka kedai angkringan ini cukup lumayan. Selain untuk membeli alat masak dari kompor , teko , gelas ,juga membeli meja kursi dan etalase. Yang cukup besar yaitu untuk membeli peralatan Wifi untuk pelanggannya. Biaya pasang sekitar 1,5 Juta rupiah. Sedangkan abonemen setiap bulannya sekitar Rp 125 ribu.
“ Alhamdulillah setiap malamnya anak-anak muda disini ramai berwifi ria d. Selain ngopi-ngopi banyak juga yang pesan mie dan juga gorengan. Selain warga desa Kedungmutih banyak pula anak-anak muda dari desa tetangga yang datang ke sini”, kata Hamid lagi.
Mustaqim alias Growos salah satu pelanggan kedai angkringan bang Hamid menyambut gembira atas dibukanya kedai angkringan yang berfasilitas wifi. Selain menjadi tempat tongkrongan anak muda setiap malam juga bisa berinternet ria. Selain tempatnya strategis dipinggir jalan juga makanan yang dijual murah meriah. Sehingga ia sering datang ke kedai angkringan bang Hamid meski hanya minum satu gelas kopi.
“ Anak muda disini haus akan informasi dari internet , sehingga adanya kedai bang Hamid dengan free internet ini cukup membantu saya dan teman-teman untuk browsing dan juga download dari internet”, aku Muhlisin yang ditemani Atif temannya. (Muin)