Demak – Musim panen telah tiba, pemandangan aneh mulai kelihatan di rumah-rumah warga yang berada di desa kami. Sebenarnya tidak aneh bagi kami warga desa yang tinggal di desa Pasir. Mereka para tamu / para pengunjung menganggap aneh karena mereka belum pernah melihat pemandangan seperti itu di desanya.
Di setiap musim panen seperti ini, petani di desa kami menyetok hasil panen bawang merahnya dengan berbagai cara. Mereka ada yang menggantungnya di langit-langit rumah dan ada pula yang mereka gantung di atap teras rumah. Pemandangan seperti inilah yang membuat para tamu yang datang ke desa kami merasa heran. Hampir setiap rumah warga terlihat penampakan seperti itu.
Begitu juga di sepanjang jalan yang berada di desa kami, anda akan melihat bawang merah yang dijemur sepanjang jalan yang akan anda lewati. Peristiwa seperti ini terjadi setahun 3 kali, yaitu di musim panen pertama ( musim penghujan ), musim panen kedua ( warga kami menyebutnya musim pindhon ) dan musim panen kemarau seperti saat ini.
Hal serupa juga terjadi di desa-desa sekitar desa kami Desa Pasir, yaitu di desa Ngelokulon, desa Tempel, desa Kenduren, desa Banteng mati dan desa-desa yang berada disekitarnya. Selain pertanian bawang merah, di desa Pasir ini juga menghasilkan palawija yang kualitasnya jg bagus, seperti cabai merah, kacang-kacangan, umbi-umbian dan masih banyak yang lainnya.
Selain itu, desa ini pun juga menghasilkan buah-buahan yang kualitasnya juga bagus, seperti buah jambu delima, jambu citra, melon dan masih banyak buah-buahan yang lain. Satu hal yang perlu anda ketahui, jika anda berkunjung ke desa kami, jangan sampai anda salah tujuan. Orang-orang kadang menyamakan antara desa Pasir dan desa Jung Pasir adalah nama desa yang sama.
Padahal itu adalah 2 desa yang berbeda, desa Pasir itu di kecamatan Mijen sedangkan desa Jung Pasir itu di kecamatan Wedung. Untuk akses menuju desa kami sangat mudah untuk dilewati karena jalannya sudah dibetonisasi. Bagi anda yang dari arah Demak, sebelum jembatan perbatasan Demak-Jepara silahkan anda belok kiri, tepat disitu terdapat sebuah tugu kecil yang diberi nama Tugu Garuda Mijen.
Dari tugu tersebut sampai desa kami jaraknya -+6 KM dan anda bisa menempuhnya dalam waktu 10 menit. Bagi anda yang dari arah Jepara, setelah jembatan perbatasan Jepara-Demak silahkan belok kanan. Demikian yang bisa saya tuliskan tentang desa kami, yaitu Desa Pasir Kecamatan Mijen Kabupaten Demak.
Penasaran dengan desa kami ??? Yuk mari dikunjungi…..
Demak, 24 Agustus 2015
( Muhammad Miftahuddin/ Warga Demak )