Omah Pohung Satu Stand Yang menyajikan olahan ketela pohon di desa Wisata Kandri 

Laporan  : Nur Aisyah Borotan

Secara umum, UKM atau yang biasa dikenal dengan usaha kecil menengah merupakan sebuah istilah yang mengacu pada suatu jenis usaha yang didirikan oleh pribadi. Mekarsari Kandri selain merupakan asosiasi UMKM juga merupakan daerah wisata yang bernama Desa Wisata Kandri.

Lokasinya terletak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dan Desa Wisata Kandri merupakan desa wisata binaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Unika Soegijapranata yang bersifat tematik yaitu mempunyai konsep OVOP (One Village One Product). Letak Desa Wisata Kandri cukup strategis karena berdekatan dengan tempat wisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang.

Sejak Desa Wisata Kandri ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemkot Semarang maka Kandri tidak hanya berfokus pada sektor pertanian saja tetapi mulai muncul potensi masyarakat Kandri untuk mengembangkan kreativitas usaha-usaha rumahan seperti produk makanan, kerajinan, batik dan sebagainya. Oleh sebab itu timbul ide untuk mendirikan sebuah asosiasi usaha diantara masyarakat Kandri yang diberi nama asosiasi UMKM Mekarsari Kandri.

UMKM Mekarsari Kandri sendiri mulai berdiri pada bulan Desember 2013 yaitu setahun setelah Desa Wisata Kandri selesai diresmikan. UMKM Mekarsari Kandri awal mula terbentuk hanya berjumlah 3 unit UMKM saja, kemudian semakin berkembang sehingga pada tahun 2018 menjadi 44 unit UMKM.

UMKM Mekarsari Kandri mempunyai banyak produk kuliner seperti aneka olahan ketela, kripik, tape singkong, uthuk cacing, jamur tiram dan lain-lain. Meskipun didominasi produk makanan, UMKM Kandri tidak hanya hasil olahan kuliner saja tetapi juga souvenir, aneka kerajinan dan juga mempunyai salah satu produk unggulan salah satu diantaranya adalah motif batik baru yang diberi nama Batik Siwarak.

UMKM Mekarsari Kandri mendapat penghargaan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah pada tahun 2013 yaitu “Inspiration Award” sebagai pemberi inspirasi bagi dunia usaha seperti UMKM. UMKM Kandri mempunyai sarana edukasi dan juga merupakan sarana outbond yaitu Omah Pinter Petani (OPP) dan Omah Alas. Omah Pinter Petani diresmikan oleh Walikota Semarang pada tanggal 14 Desember 2014.

Salah satu UMKM yang tidak jauh ketinggalan adalah Omah Pohong yaitu salah satu UMKM di Desa Kandri yang berfokus pada olahan pangan dari singkong yang diolah menjadi aneka makanan yang unik dan berbeda dari olahan singkong lainnya. Omah Pohong ini dimiliki oleh Pak Masduki, S. Pd. I yang menekuni UMKM sampai saat ini dan masih banyak lagi UMKM yang berada di daerah Desa Wisata Kandri yaitu sekitar 44 data sekunder per2018.

Desa Wisata Kandiri mempunyai sebuah visi dan misi. Visi Desa Wisata Kandri yaitu terwujudnya desa wisata yang memuaskan dalam pelayanan, bernilai jual dan berdaya saing, sedangkan misi Desa Wisata Kandri yaitu: mendukung program pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan dengan menyediakan obyek wisata alternatif, menggali potensi desa, menggali potensi desa untuk pembangunan masyarakat desa, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha bagi penduduk desa sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa, mendorong orang-orang kota yang secara ekonomi relatif lebih baik, agar senang pergi ke desa untuk berekreasi serta menimbulkan rasa bangga bagi penduduk desa untuk tetap tinggal di desanya.

UMKM adalah salah satu bentuk hasil dari terciptanya misi dari Desa Kandri sampai saat ini yang berkembang pesat hingga meningkatkan ekonomi masyarakat didesa tersebut.