Kudus – Dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-70 tahun 2015 dirayakan oleh ragam elemen sosial. Komunitas Lintas Agama dan Kepercayaan Pantura (Tali Akrap) merayakannya dengan tabur bunga/ziarah di makam Raden Mas Panji (RMP) Sosrokartono di kompleks makam keluarga di Kelurahan Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus, Jateng pada 17/8/2015 pukul 16.00 Wib.

Pemandangan yang nampak berbeda, Tali Akrap mendoakan dengan ragam pemeluk agama, sesuai umat agama yang tergabung, yakni Katolik, Kristen, Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, penghayat kepercayaan, umat agama Adam (wong Samin), dan umat Baha’i.

Mereka berdoa secara bergantian yang dipimpin oleh tokoh agamanya. Menurut Moh.Rosyid, akademisi dari STAIN Kudus dan pegiat Tali Akrap, Sosrokartono lulus Hogere Burger School (HBS), SMP, SMA, dan selama 28 tahun di luar negeri sebagai sarjana dari Universitas Leiden dan profesinya jurnalis.

rmp

Makam RMP Sastro kartono di Kaliputu Kudus (Metronews.com)

Pertimbangan ziarah di makam RMP karena sosok yang layak ditauladani dengan ide dan kreativitasnya semasa hidup. Rosyid, menandaskan, karyanya antara lain (1) Kumpulan Renungan Rabu Pahing berisi mutiara nasihat, yakni sugih tanpa banda, kaya tanpa bala, digdaya tanpa aji, sakti tanpa jimat, ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake (menang tanpa merendahkan), (2) Aji Pring (memuat manfaat pohon bambu), 3) laku lan maksud, 4). omong kosong, 5) serat saking Medan, yang secara garis besar mengabdi pada sesama tak mengharap imbalan.

RMP juga  meninggalkan karya bangunan yang dijadikan perjuangan sepulang dari luar negeri, berupa pondok pengobatan Darussalam di Bandung, meski kini menjadi ruko, Perpustakaan Darussalam di Bandung, Perpustakaan Sastra di Tegal, dan sekolah menengah nasional di Bandung. Kakak kandung RA Kartini itu kini tidak populer di kalangan generasi masa kini sehingga perlu dikenal dan dikenang dengan menelaah karyanya dan didoakan.