Jepara –  Kupat dan Lepet adalah makanan khas untuk selamatan Badha Kupat. Yaitu hari seminggu setelah Hari raya iedul Fitri. Di daerah pesisir seperti Jepara ada tradisi selamatan Ketupat dan Lepet. Ketupat adalah nasi yang dibungkus janur (daun kelapa). Sedangkan lepet adalah kue berbahan beras ketan, kelapa dan garam yang dan dibungkus janur.

Kedua makanan khas ini sebuah sumber ada yang mengatakan sudah ada sejak jaman Walisongo. Sunan Kalijagalah yang kali pertama mengenalkan kedua makanan ini. Kupat dan lepet adalah perpaduan dua unsur manusia . Ketupat adalah manusia wanita yang lepet adalah manusia pria. Setekah Suna kalijaga wafat tradisi ini diuri-uri sampai sekarang.

11698585_852989654791114_5057380460145480375_n

Nah kondisi inilah yang mendorong warga desa Kecapi kecamatan Tahunan membuat Ketupat dan Lepet raksasa. Menurut Samsul warga desa Kecapi yang dilansir dari laman Info Seputar Jepara tradisi membuat kupat lepet raksasa ini dilakukan tiap tahun. Bahannya dibuat dari daun janur Aren. Mulai dari pengambilan bahan sampai bentuk jadi membutuhkan waktu dua hari.

Setelah jadi kedua mascot badha kupat dalam ukuran raksasa ini digantung di pertigaan desa yang merupakan arena masuk desa Kecapi. Mereka berharap dengan dibuatnya ketupat dan lepet raksasa ini semakin menambah di kenalnya desa Kecapi. Kreaifitas warga desa Kecapi patut dibanggakan. (Muin)