Budayakan Thong Thek Kembali , Jepara Gelar Lomba

JEPARA – Ribuan orang memadati sepanjang ruas Jalan Kartini Jepara sejak usai sholat trawih. Masyarakat berdiri berdesak-desakan menantikan rombongan peserta festival thongtek yang digelar Remaja Masjid Agung Jepara melintas. Sedikitnya ada 63 kelompok peserta Festival Thongtek yang berlangsung semalam tadi, (04/7)
,
Peserta festival kali ini mulai dari kelompok anak-anak hingga kelompok orang dewasa. Selain kaum laki-laki, ada beberapa peserta thongtek perempuan yang turut serta. Beragam tema ditampilkan para peserta. Ada kelompok thongtek yang tampil dengan tema bajak laut. Ada juga yang mengangkat tema budaya Bali. Namun, tema yang diangkat peserta lebih didominasi tema-tema islami.

Sebanyak 62 grup dari beberapa daerah di Kabupaten Jepara meramaikan Festival Thong Thek, Sabtu (4/7/2015)

,
beberapa kelompok yang memanfaatkan barang bekas seperti kaleng, drum, dan embar senagai alat musik dalam menciptakan bunyi-bunyian tetabuhan. Tapi, alat musik yang tak boleh absen yaitu, kentongan. Pasalnya, alat musik yang biasa dibuat dari bambu atau kayu itu, merupakan salah satu syarat alat musik yang harus ada di setap kelompok.
,
Bupati jepara Ahmad Marzuqi, menyampaikan, acara ini
digelar dalam rangka menjaga kerukunan sesama umat dan antar umat beragama. Dengan pagelaran festival thongtek ini, diharapkan dapat mempererat hubungan sesama manusia di tengah-tengah masyarakat. Terlebih dibulan suci Ramadan seperti saat ini.
“Budaya thongtek saat ini di Jepara masih ada tapi tidak semasif dulu, itu sebabnya budaya thongtek ini harus terus dijaga, karena selain mempunyai tujuan membangunkan orang berpuasa yang hendak makan sahur, juga dapat dijadikan sarana untuk menjaga lingkungan,” ujar Marzuqi.
,
Mengingat biasanya menjelang perayaan hari raya tingkat kejahatan meningkat, seperti tindak pencurian dan perampokan, itu sebabnya budaua thongtek keliling desa perlu untuk digalakkan lagi.