Demak – Saat ini di wilayah Bantul banyak brosur yang menawarkan kerja pengeleman teh celup. Brosur brosur itu dipasang di perempatan jalan atau tempat tempat stategis yang mudah dibaca setiap orang.
Dengan adanya brosur-brosur itu diharapkan masyarakat berhati hati terhadap brosur keluaran perusahaan yang mengakali para pencari kerja. Dalam brosur tersebut memberi kesan bahwa pekerjaan yang ditawarkan adalah mengelem bungkus teh celup dengan upah yang lumayan sehingga banyak masyarakat pencari kerja yang tertarik oleh pekerjaan yang ditawarkan. Namun apakah benar perusahaan itu memenuhi janjinya setelah kita melamar bekerja di perusahaan itu ?
Berikut pengakuan salah satu korban yang mengaku tertipu di perusahaan tersebut.
Pertama saya mendapatkan brosur lowongan kerja dari orang yang tidak saya kenal. Di brosur itu tertulis ” lowongan kerja ngelem benang teh Rosella 1 box isi 200 lembar benang komisi Rp 70.000 ” setelah itu saya mendatangani kantor “PT. Hadena Indonesia Yang Bercabang Di Yogyakarta” dengan alamat di PT. Hadena Indonesia ( HDN ) Cabang Yogyakartan Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 91A Ngaglik Yogyakartan.
Disana dikenakan biaya pendaftaran Rp 5000, dan biaya ke anggotaan Rp 250.000 . Setelah saya mengikuti pendaftaran, saya di kasih kertas-kertas brosur dan bahan ngelem teh tersebut.
Setelah aku kerjakan pengeleman tersebut, keesokan harinya saya mengembalikan hasil pengeleman tersebut ke kantor PT.Hadena Indonesia. Setelah sampai di sana saya serahkan hasil pengeleman dan saya di kasih pengertian lagi bahwa dana komisi pengeleman yang Rp 70.000 itu di potong dengan biaya produk Rp 45.000 dan saya hanya dapat upah Rp 25.000.
Saya mengerjakan pengeleman box hanya berlangsung 5 kali saja dan selebihnya tidak di bolehkan, padahal di brosur tersebut tidak di tuliskan bahwa pengeleman hanya 5 kali. Setelah itu saya mau ambil lagi pengeleman tersebut untuk aku kerjakan di rumah tapi tidak di perbolehkan sebelum bisa mengajak / menyebarkan brosur ke seseorang agar seseorang tersebut mau mendaftar ke PT.Hadena Indonesia.
Malahan yang bikin saya merasa tertipu itu di lembaran brosur tersebut tidak ada kata-kata di suruh “menyebarkan brosur”, sedangkan di lembaran brosur itu hanya tertulis “pengeleman teh 1 box isi 200 lembar benang komisi 70.000” dan di lembaran brosur itu tertulis langsung di bayar cash Rp 70.000 padahal aslinya hasil Rp 70.000 itu di potong biaya produk Rp 45.000. Jadi saya hanya terima uang Rp 25.000 dan 1 produk, Itupun kalo kita nggak mengrekut orang kita tidak bisa kerja.
Padahal di lembaran brosur juga nggak ada kata-kata disuruh mengrekut orang dan di lembaran brosur tidak di tuliskan bahwa pengeleman batas maksimal 5 kali saja.
Sekian dan terimakasih, Saya berharap agar kasus ini bisa secepatnya di atasi. Sudah banyak orang-orang di Jogja yang sudah kemakan iming-iming ngelem teh celup Rp 70.000 padahal kenyataanya membohongi semua orang