Demak- akibat kurang hati-hati saat melintasi tikungan, sebuah truk puso bermuatan tiga puluh ton gula pasir yang dikemudikan Sudarso warga Tegal menabrak median jalan dan terguling di jalur yang berlawanan jalur pantura Demak. Rabu, (1/7) siang. Tragisnya, bodi truk itu menimpa sepasang suami-istri yang sedang berboncengan sepeda motor. Sang suami tewas di tempat, sementara istrinya luka parah.
Saat kejadian, bodi truk menimpa sepasang suami-istri yang berboncengan sepeda motor, yang kebetulan tengah melintas saat kejadian. Susilo dan istrinya Sri Sulastri, warga Kelurahan Bintoro, Demak, tertimpa bodi truk. Warga berusaha mengeluarkan korban yang tertindih karung-karung gula dan badan truk.
Sejumlah warga yang melintas turut membantu mengevakuasi truk yang terguling di jalur pantura Demak Semarang tepatnya di bunderan di area Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun truk berukuran besar itu membawa gula pasir seberat tiga puluh ton melaju dari Kabupaten Pati menuju ke Semarang terguling setelah menabrak median jalan hingga melompat jalan yang berlawanan.
Namun nahas, Susilo tewas di tempat kejadian dengan tubuh tergencet bodi truk, sementara Sri Sulastri mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Demak.
Anang Sudarso, sopir truk nahas Nopol G-1932-AE mengaku sebelum terjadi kecelakaan, truk yang dikemudikannya itu berusaha menghindari mobil yang berada di depannya saat menikung. Untuk menghindari kecelakaan, Anang banting kanan sehingga truk menabrak median jalan dan terguling total di jalur berlawanan yang dari arah Semarang menuju Demak.
Kanit Laka Satlantas Polres Demak IPTU Adis Dani Gatra yang tiba di tempat kejadian perkara langsung memperoses kejadian itu. “Saat ini sopir truk sudah kami amankan untuk dilakukan kepantingan penyelidikan,” kata Adis.
Sumber berita dan Foto : RAJA