Jepara – Memancing bagi Mustain(40) warga desa Pulo Darat kecamatan Pecangaan merupakan hobi yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Jika ada waktu luang iapun berangkat ke pesisir untuk melampiaskan kesenangannya meski panas dan hujan. Berangkatnyapun sewaktu-waktu bis pagi, siang atau malam hari tergantung mood.
Jika keinginan mancing sudah tak tertahankan. Iapun memacu kendaraan roda duanya menuju ke pesisir Demak atau Jepara. Untuk Demak tempatnya mancing di jembatan kidul Kedungmutih, jembatan desa Babalan sampai dengan jembatan Bungo Wedung. Sedangkan pesisir Jepara mulai dari desa Kedungmalang sampai dengan desa Semat.
“ Gimana ya mancing itu mempunyai keunikan tersendiri meski pulang kadang tak membawa hasil . Namun rasanya jika pancing ditarik ikan wah ada sensasi tersendiri bagi saya “, kata Mustain yang ditemui kabarseputarmuria di jembatan desa Kedungmalang.
Meski saat ini menginjak bulan puasa namun Mustain mengatakan hobinya memancing tetap jalan terus. Malah di bulan Ramadhan ini jam mancing ia tambah. Biasanya ia mancing seminggu sekali , namun di bulan puasa ini seminggu bisa dua hingga tiga kali.
Mustain yang dalam kesehariaannya sebagai pekerja serabutan mengatakan, bekal untuk memancing setiap harinya tidak banyak. Dengan uang Rp 50 ribu bisa untuk bekal mancing sehari . Untuk membeli umpan udang hidup rata-rata Rp 10 ribu – Rp 15 ribu. Sedangkan sisanya untuk membeli minuman dan makanan.
“ Setiap mancing belum tentu dapat ikan , Tetapi selama mancing saya sudah pernah merasakan dapat ikan kakap seberat 14 kilogram. Ikan itu saya bawa pulang terus saya bagikan pada tetangga biar semua bisa merasakan “, kenang Mustain.
Untuk alat pancingnya tergantung kemampuan masing-masing pemancing. Jika punya dana lebih bisa beli alat pancing yang bagus baik senar, watangan dan mata pancingnya. Namun jika dana pas-pasan yang muranh juga ada. Biaya untuk pembelian alat pansing dari Rp 50 ribu – ratusan ribu bahkan ada harga alat pancing yang mencapai jutaan rupiah .(Muin)