Jepara– Bulan Ramadhan ini bulan yang bagus untuk pembentukan karakter siswa dalam memahami agama Islam .Oleh karena itu sekolah-sekolah menggelar kegiatan Pesantren Kilat . Tujuan pesantren kilat ini adalah memberikan bekal ilmu agama Islam. Terutama sekolah umum yang jam pelajaran agamanya sangat minim.
Seperti halnya SMP Modern Islamic Shool Bandengan Jepara juga menggelar kegiatan pesantren Kilat ini. Ada berbagai kegiatan yang digelar yang berkaitan dengan pemahaman agama Islam. Kegiatan itu adalah Tadarus Alqur’an, Pengkajian Kitab Salaf dan juga kegiatan social diluar sekolah atau Pondok.
SMP MIS Bandengan adalah salah satu sekolah umum yang menyatu dengan pondok pesantren “ Jabal Nur”. Oleh karena itu siswanya yang bertempat tinggal jauh dari pondok bisa tinggal di pondok pesantren. Kegiatan pagi sampai siang adalah belajar di sekolah. Sedangkan sore dan malam harinya belajar di Pondok pesantren.
“ Di pondok pesantren ini siswa kami ajarkan pelajaran tambahan yang berkarakter Islami diantaranya pelajaran bahasa arab percakapan, pengkajian hukum Islam lewat kitab salaf dan juga penghafalan Al-qur’an “, Ujar KH. Abdullah Uzair pengelola Yayasan Jabal Nur pada kabarseputarmuria.com.
Sekolah yang didirikan pada tahun 2013 ini cukup diminati oleh masyarakat sekitarnya. Dengan tambahan berbagai macam kegiatan yang menciptakan siswa mandiri membuat orang tua mantap menyekolahkan anak di sekolah ini. Oleh karena itu fihak sekolah terus mengadakan pembenahan baik dari fisik dan juga kurikulum.
“ Seperti pesantren kilat di SMP MIS ini pada tanggal 7 Ramadhan kami kedatangan para Taruna Akpol Semarang. Tujuannya adalah sosialisasi polisi dengan masyarakat. Para siswa kami diberikan pemahaman tentang polisi dan masyarakat “, tambah KH. Abdullah Uzair yang juga mengelola KBIH.
Sekolahnya yang berdekatan dengan obyek wisata Pantai Tirto Samudra ini juga memanfaatkan obyek wisata sebagai kegiatan pembelajaran. Jika pagi tiba usai shalat subuh berjamaah siswa diajak keluar untuk berolah raga menyusuri indahnya pantai dan juga menyusuri area pedesaan disekitar pondok pesantren “ Jabal Nur”.
“ Pada waktu tertentu siswa juga kami ajak untuk berkomunikasi dengan para turis di sekitar obyek wisata Jepara dalam rangka mempraktekkan pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu ada juga pelajaran tambahan pembelajaran bahasa arab praktek percakapan “, kata nya menutup sua. (Muin)