Demak – Bagi umat Islam tanggal 15 bulan Sya’ban atau Ruwah merupakan hari yang tergolong istimewa , karena hari yang dikenal juga dengan Nisfu Sya’ban mempunyai arti tersendiri yang berkaitan dengan penggantian buku catatan amal baik atau buruk. Oleh karena itu diderah tertentu seperti Jepara dan Demak misalnya ada tradisi yang dilestarikan sampai sekarang yang berkaitan dengan peringatan tersebut dikenal sebagai Baratan .
Malam Nisyfu Sya’ban bagi warga yang tinggal di pesisir Demak dan Jepara diperingati dengan berbagai macam kegiatan. Ba’dhal magrib setelah shalat di Musholla dan Masjid biasanya berkumandang pembacaan surat Yasin 3 kali. Setelah itu do’a bersama seluruh jamaah. Usai shalat Isya’ acara dilanjutkan dengan selamatan . Setiap jamaah membawa asahan (Nasi dan lauk pauk) dari rumah kemudian dido’akan bersama yang dipimpin kiai.
” Usai selamatan acara malam nisyfu sya’ban inipun kemudian dilanjutkan oleh pawai atau karnaval lampion oleh anak-anak . Kami menyelenggarakan gebyar nisfu sya’ban dengan pawai lampion berhadiah untuk anak-anak ”, kata Slamet remaja masjid Baitul Makmur Kedungmutih.
Slamet mengatakan membuat lampion di malam Nisyfu Sya’ban adalah tradisi yang ia tidak tahu kapan mulainya. Semenjak ia masih kecil jika malam Nisyfu Sya’ban tiba rumah-rumah dipasang lampu berwarna warni dari kertas . Orang dulu menyebutnya lampu ”Impes” karena bentuknya seperti Impes tambak yaitu perangkap ikan.
Namun dengan kemajuan jaman , bentuk lampu lampion ini mengalami modifikasi. Tidak hanya berbentuk lampu saja namun berubah bermacam-macam bentuk ada kapal, mobil, bunga sampai dengan rumah-rumahan. Namun cirinya sama semua miniatur itu di dalamnya diberikan lampu dari lilin atau bersumber batu baterai.
”Nah malam Nisyfu Sya’ban nanti saya adakan lomba kreatifitas membuat lampion. Siapa yang nantinya paling bagus akan kami beri hadiah khusus . Sedangkan semua peserta nanti akan kita beri hadiah yang sama”, Tambah Slamet,
Berkenaan dengan malam Nisyfu Sya’ban KH. Ma’ruf sesepuh desa Kedungmutih mengharapkan bisa di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Misalnya dengan mengisi kegiatan untuk meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT. Misalnya denga banyak beristigfar, bersholawat dan juga sholat sunat di malam Nisyfu Sya’ban. Sedangkan pemasangan lampu lampion itu bermakna jika malam itu jangan memperbanyak tidur namun perbanyaklah beribadah kepada Allah. (Muin)