Demak – Beternak burung khususnya Murai Batu masih prospektif untuk dikembangkan. Selain mudah perawatannya juga hasil jual burung termasuk masih mahal. Apalagi jika yang menetas jenis Albino harga bisa mencapai jutaan rupiah .

Itulah yang kini ditekuni oleh Sofi (35) warga RT 02 RW 02 desa Kedungmutibh kecamatan Wedung ini. Di belakang rumahnya ada empat kandang untuk menangkarkan burung jenis murai batu.

Sudah lebih dua tahun ini ia bersama ayah dan adiknya merawat burung jenis murai batu yang kini masih digemari orang. Dengan modal sekitar 10 jutaan ia rawat burung burung murai itu mulai bertelor hingga jadi anakan yang siap dijual.

“ Perawatannya cukup mudah kandang harus bersih dan rapat jauh dari Binatang pengganggu. Selain itu kasih pakan rutin . Terutama untuk burung yang baru menetas harus tlaten kasih pakan seperti ini”, kata Sofi sambil menunjukkan dua burung yang baru menetas pada kabarseputarmuria Minggu 13/4/2025

Sofi mengatakan awalnya ia hanya hobi saja , namun setelah melihat di internet cara perawatan burung mutrai batu mudah .Iapun akhirnya memutuskan untuk bergelut dalam usaha penangkaran burung murai batu ini,.

Menetas 2 ejor satu warna hitam satu warna putih atau Albino

Beruntung dalanm jangka waktu hampir dua tahun ini ia sudah meraskan du kali menetas burung murai jenis Albino . Yang pertama sekitar setengah tahun yang lalu dan sudah laku terjual dengan harga Rp 16 juta rupiah.

“ Alhamdulillah ini keluar lagi albino baru beberapa hari ini . Mudah mudahan sehat selalu makan mudah sehingga bisa terjual seperti yang dulu. Untuk harganya nanti saja kalau sudah layak jual “, kata Sofi sambil memberi pakan burung murai Albinonya.

Saat ini di rumahnya ada sekitar 10 dan beberapa infulan  jenis burung murai yang sudah layak dijual . Beberapa dari burungnya ada yang sudah laku. Adapun harga yang ditawarkan Rp 800 ribu – Rp 1,5 juta tergantung kondisi burung.

“ Pemasaran burung Murai cukup mudah kita tinggal masuk di Grup FB ternak burung murai . Jika ada barang kita tinggal tawarkan dengan cara upload gambar . Setelah itu banyak yang tertarik dengan cara komen atau inbok “, tambah Sofi. (Pak Muin)