Jepara – Jalan raya desa Kedungmalang – Tedunan kecamatan Kedung kabupaten Jepara saat ini kondisinya rusak parah. Jalan sepanjang lima kilometer ini jika hujan menjadi kolam-kolam kecil yang berisi air. Hal ini cukup menganggu pengendara yang lewat.
Terutama kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir ke dalam kubangan air. Begitu juga kendaraan angkutan harus berjalan pelan agar badan kendaraan tidak menyentuh jalan. Akibat rusaknya jalan jumlah kendaraan yang lewat menurun drastic.
Namun demikian ada kabar gembira seperti yang dilansir dari Suara Merdeka, bahwa jalan raya Kedungmalang –Tedunan pada tahun 2015 ini akan diperbaiki dengan anggaran sekitar 7,1 M. Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Bina Marga pada DBMP-ESDM Jepara, Hartaya
Diterangkan, 117 jalan yang ditingkatkan tersebut tersebar di seluruh wilayah Jepara. Jalan- jalan tersebut ditingkatkan mengingat banyaknya aktifitas hilir mudik kendaraan bertonase tinggi yang melintasi jalan tersebut.
Diantaranya ruas Jalan Semat-Kedungmalang dan Kedungmalang- Tedunan di Kecamatan Kedung, serta jalan Sumber Rejo-Clering di Kecamatan Donorojo. ”Di antara 117 ruas jalan yang bakal dibeton, enam ruas jalan tersebut yang menjadi prioritas.
Jalan itu mengalami kerusakan parah sejak lima bulan terakhir. Menurut Hartaya, penyebabnya banyak truk besar pengangku garam yang melintasi jalan tersebut, sejalan dengan kerusakan parah jalan Kedungmalang- Tedunan yang rusak parah. Padahal jalan Semat-Kedungmalang merupakan jalan yang berkelas 3 (A-).
”Anggaran yang dikeluarkan untuk peningkatan jalan Semat-Kedungmalang Rp 5,6 miliar lebih. Dengan dana itu, tidak semua jalan Semat-Kedungmalang akan dibeton. Hanya sepanjang total tiga kilometer. Perbaikan dilakukan secara di beberapa titik yang mengalami kerusakan parah,” katanya.
Selain ruas jalan tersebut, jalan Kedungmalang – Tedunan yang menyisakan beberapa ruas jalan yang belum dibeton sehingga mengalami kerusakan juga akan kembali dibeton. Untuk penyempurnaan pembetonan yang dilakukan pada akhir tahun lalu tersebut dianggarkan dana sebanyak Rp 7,1 miliar. ”Sehingga jalan utama penghubung Kecamatan Kedung dengan jalur utama Jepara tersebut bisa kembali dilalui secara normal.
Selain agar pengangkutan barang tak memutar, juga agar tidak kembali terjadi peralihan arus yang menyebabkan kerusakan jalan di ruas jalan lainnya,” paparnya. Dia menandaskan, seluruh proyek ditargetkan sudah dilelang pada Mei nanti. Semua lelang akan dilakukan dengan eprocurement (e-proc).
Hal ini untuk menghindari adanya kongkalikong dengan pemegang proyek serta meminimalisir rekanan yang nakal. Dengan target lelang tersebut, diharapkan pembangunan bisa dilakukan secepatnya. Untuk proyek pembetonan yang ada, ditargetkan akan mampu diselesaikan pada kurun waktu lima hingga 6 bulan. Hal ini dilakukan agar waktu perbaikan tidak dikejar deadline akhir tahun sehingga menjadi tak maksimal. (Muin).