Demak – Hari Minggu (3/5) ada yang berbeda pada acara Kopdar ( Kopi Darat ) Grup “Warga Demak “ Face Book Community  . Selain bertemu muka, sharing , dan tanya jawab acara yang digelar dibawah pohon beringin alon-alon Demak  juga diadakan do’a bersama dan potong tumpeng. Itu semua dilaksanakan untuk memperingati 6 tahun berdirinya Grup di FB yang kini beranggotakan hampir 30 ribu orang diseluruh dunia .

“ Saya tidak menyangka jika grup ini bisa tumbuh besar seperti ini. Anggota Grup ini tidak hanya di Demak saja namun di seluruh Indonesia bahkan ada juga yang on-line dari luar negeri setiap harinya “, ujar Muhammad Fathoni Admin sekaligus pendiri Grup “ Warga Demak” pada kabarseputarmuria.com.

Muhammd Fathoni yang akrab dipanggil Toni Tok  mengatakan, Grup yang beranggotakan berbagai profesi ini rutin mengadakan kopdar setiap satu bulan sekali. Tempat Kopdar tergantung acara yang digelar untuk menyemarakkan pertemuan rutin ini. Pernah kopdar dibalut aksi social bersih-bersih kota berkumpul di alon-alon , kopdar sambil berwisata ke Hutn Magrove Bedono sampai dengan kopdar dengan agenda Pelatihan Jurnalistik di sebuah Rumah Makan.

“ Acara kopdar kami gelar sesuai dengan kesepakatan bersama . Contohnya hari ini kami kopdar sambil memperingatu HUT WD yang ke 6 , kita do’a bersama sambil potong tumpeng dan makan bersama-sama . Meski sederhana namun tetap meriah “, tambah Fathoni.

Tujuan utama didirikannya Warga Demak di Sosmed FB ini adalah memfasilitasi warga Demak yang berada di seluruh pelosok dunia agar bisa saling berkomunikasi. Selain itu juga menumbuhkan sikap peduli dan Bangga akan Daerahnya sendiri. Orang Demak harus bangga menyebut Demak sebagai alamat , atau tempat tinggalnya.

“ Saat ini kita harus bangga menyebut nama Demak . Jadi tidak ada alasan lagi kalau ditanya Mas panjenengan tiyang pundi  ? njawabnya kulo tiyang Kudus, Kulo tiyang Jepara atau Kulo tiyang Semarang. Sekarang kita harus menjawab Kulo Tiyang Demak Mas “, katanya sambil tersenyum.

Tujuan lain yang ingin dicapai adalah bagaimana Demak di kenal di taraf nasional atau internasional. Oleh karena itu jika ada event yang membawa nama Demak komunitasnya selalu respon akan hal itu. Sebagai contoh saat ini ada salah satu warga Demak yang mengikuti ajang KDI di Jakarta yaitu adil IMA siswa SMA 3 Demak. Seluruh anggota WD antusias mendukung jago Demak berbagai cara.

Selain mengadakan nonton bersama  juga mengadakan promosi untuk menggalang dukungan SMS. Wall grup WD penuh dengan status dan komentar serta screen shot dukungan SMS kepada IMA . Ini semua dilakukan oleh WD agar  IMA terus melaju  sehingga nama Demak terus disebut-sebut yang  berimbas dengan dikenalnya Demak ke seluruh Indonesia.
“  Ada satu lagi  Event  pentas seni yang gelar bulan Agustus yang akan datang. Anggota WD juga mensuppor pelaksanaan acara tersebut. Pada acara ini rencananya agar digelar seni tradisional Demak yang disajikan oleh  pelajar  “, tambah Toni.

 

11057242_669208929850741_3599759720385660083_n

 

11196326_830362560381765_7372405403347330205_n

Ditempat yang sama Susanto salah satu admin grup WD mengatakan, acara Kopdar bersamaan dengan HUT cukup meriah meski persiapan seadanya. Jumlah peserta kopdar yang hadir lebih seratus orang. Hal ini bisa dilihat dari lembar daftar hadir yang ditanda tangani peserta . Mereka hadir dari pelosok Demak bahkan satu dua orang ada yang datang dari luar kota untuk mendatangi acara Kopdar ini.

“ Contohnya ada anggota yang hadir dari Kota Jakarta , Yogyakarta dan ada juga yang dari luar Jawa. Mereka pulang kampung berbarengan dengan acara Kopdar untuk bisa bertemu muka dengan rekan-rekan mereka yang setiap hari berkomunikasi via dunia maya “, kata Susanto admin yang masih lajang ini.

Ada yang menarik dari acara Kopdar ini , semua peserta datang dengan spontan dan tanda biaya alias gratis . Air minum serta makanan kecil sampai dengan tumpeng semua hasil swadaya anggota . Ini sesuai dengan semboyan grup WD ini yaitu “ DULUR KABEH”. Sehingga yang hadir di tempat itu adalah semua saudara yang harus saling membantu dalam berbagai hal . Yel Yel mereka jika kita menyebut “ Warga Demak” kita harus menjawab “Dulur Kabeh “. (Muin)

Foto-foto :  Diambil dari Grup WD