Acara di isi dengan pemutaran tayangan yang berisi review berbagai kegiatan yang dilakukan selama tahun 2014. Bupati Kudus, H. Musthofa mengatakan bahwa review ini perlu dilakukan untuk melihat secara konkret apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun ini. “Sehingga nantinya ini bisa menjadi bahan evaluasi bersama untuk kemajuan di tahun berikutnya”, jelasnya.
Menurutnya, tayangan kaleidoskop merupakan refleksi dari konsistensi upaya bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh bupati semata, namun tak lepas dari keterlibatan semua pihak, mulai dari tingkat RT hingga para pejabat utama di lingkungan pemkab Kudus. Untuk itu, saya berterimakasih atas segala dukungan, bantuan, support yang telah diberikan. yakinlah bahwa tidak ada kata berhenti manakala kita mengabdi untuk kepentingan rakyat’, ujarnya.
Kemeriahan pun terlihat di simpang tujuh, karena ada panggung hiburan terbuka yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Namun ada yang sedikit berbeda dengan perayaan pergantian tahun kali ini. Kembang api yang sedianya akan dinyalakan di halaman pendopo kabupaten tepat tengah malah, urung dilakukan. Kebijakan ini diambil mengingat Indonesia masih berduka atas tragedi yang menimpa salah satu pesawat Air Asia dan bencana longsor di Banjarnegara.
Tepat tengah malam, saat hitungan mundur sampai ke angka nol, bupati bersama para tamu undangan bersama-sama meniup terompet sebagai bentuk rasa optimisme dalam menyambut tahun baru 2015. Dengan semangat untuk mewujudkan Kudus menjadi lebih sejahtera. (humas)