Demak – Selasa (11/11) Bupati Demak Bapak Drs. MH Dakhirin Said, SH M.Si mengadakan jalan-jalan (blusukan) ala Jokowi . Selain melihat suasana desa yang potensial itu juga berziarah ke makam tokoh setempat. Dalam kunjungan lapangan itulah Bupati Demak bertemu dengan tokoh masyarakat desa Candisari di satu ruang SMK Al Ma’arif Kyai Gading dalam rangka penggalian potensi wisata.
Dalam pertemuan itu tokoh masyarakat, lembaga dan pemerintahan desa memberikan masukan pada Bupati Demak terkait potensi wisata desa Candisari yang bisa dikembangkan ke depan. Selain untuk meningkatkan perekonomian warga desa juga memunculkan icon wisata baru di kabupaten Demak .
Dari pertemuan itu ada 12 potensi wisata yang bisa dikembangkan di desa Candisari :
1. Soto , dijadikan sebagai icon kuliner desa Candisari, diharapakan masih akan muncul kuliner lain yang secara spesifik memiliki kedekatan kultur dengan desa Candisari.
2. TPA, di Karangboyo terdapat Tempat Penimpunan Akhir sampah milik Pemda Demak, diharapkan TPA tidak hanya tempat menimbun sampah, tetapi di TPA Karangboyo bisa menjadi tempat riset, penelitian dan edukasi untuk pengolahan sampah organik sehingga siswa-siswi SD, SLTP, SLTA bahkan Mahasiswa dan masyarakat umum lainnya bisa belajar untuk memaksimalkan penggunaan sampah untuk pupuk organik.
3. Situs SUMUR GEBANG, sumur Gebang merupakan sumur legenda Dukuh Gading sangat berpotensi untuk dijadikan wahana wisata. Rasa khas dan karakter sumur memiliki daya tarik jika dikemas secara mendalam
4. Situs Makam Karomah MBAH ROKO alias MBAH GADING alias MBAH ABU MI’ROJ. Banyak cerita nyata tentang karomah mbah Roko baik yang bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat maupun cerita kehebatan dan keampuhan setiap cara menolong murid-muridnya. Ini bisa digunakan magnet dan daya tarik tersendiri untuk menjadi kunjungan wisata rohani.
5. Rencana Pembuatan Embung Dukuh Karangboyo, selain untuk memenuh kebututuhan petani, embung juga bisa gunakan untuk wahan wisata, pemancingan dan resto serta wahana air sederhana.
6. Pasar Gading, jika pasar sudah dibangun dan karakter tawar menawar masih lestari pasar tradisonal bisa menjadi barang langka. dan di desa candisari ternyata masih ada tradisi tawar menawar itu.
7. Kampung BIBINAU, di desa candisari terdapat RW yang disana menampung hingga 10 lembaga pendidikan, mulai dari PAUD TK/RA, MI , 3 SLTP/MTS N, 2 SLTA ( MA dan SMK ), Panti Asuhan, 2 Pondok Pesantren, Pondok Thoreqoh, 2 Madrasah Diniyyah. Sehingga ini memiliki potensi untuk mengunjungi baik untuk wali santri, wali murid dan lain-lain.
8. KAMPUNG GEMBLONG, Desa Candisari memiliki sajian penganan yang khas yaitu Gemblong dan Gethuk yang dibuat oleh sebuah komunitas masyarakat. ada satu RT yang masih melestarikan Gemblong dan Gethuk ala Desa candisari.
9. KAMPUNG OPAK SILI, Desa Candisari memiliki sajian penganan yang khas lagi yaitu OPAK SILI yang dibuat oleh sebuah komunitas masyarakat. ada satu RT yang masih melestarikan OPAK SILI.
10. Buah SIWALAN, buah ini jika di Demak hanya mampu tumbuh dan berkembang di desa Candisari, masih ada sekitar 435 pohon yang masih tumbuh dan 230an yang masih berbuah.
11. WATERBOOM DAN KOLAM RENANG STANDAR PRESTASI. Di Desa Candisari tepatnya di sebelah Barat MTs N sangat strategis untuk didirikan WAHANA AIR WATERBOOM dan RESTO serta OUT BON karena akses jalan dari Brambang – Wringinjajar jika sudah jadi maka lalu lintas menjadi sangat padat.
12. PUSAT JAJAN masih di SEGI TIGA EMAS GEBANG SARI, Sangat strategis untuk didirikan pusat jajan dan kuliner.
Sumber Berita : Desa Candisari