Demak – Tenaga Kerja Indonesia merupakan salah satu sumber devisa bagi negara kita. Jutaan TKI kita kini bekerja di negeri orang demi mencari kehidupan yang lebih baik. Salah satu negara yang menjadi tempat mencari nafkah adalah Saudi Arabia. TKI kita di negara padang pasir ini jumlahnya ratusan ribu orang yang tersebar di berbagai kota di sana.
Salah satunya adalah Bunga ( nama imajinasi) yang mengaku berasal dari sebuah desa pesisir di Demak . Dia di negeri onta itu sudah lebih empat tahun dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarganya yang hanya mengandalkan hidup dari laut. Apalagi ia kini single parent karena suami yang dicintainya telah meninggalkan dunia.
“ Habis gimana pak saya tidak punya ketrampilan apa-apa .Suami sudah meninggal ada satu anak perempuan bagaimana masa depannya kalau saya tidak bekerja “, kata Bunga mengawali obrolan dengan kabarseputarmuria.
Bunga mengatakan, ketika masih gadis dulu ia memang pernah bekerja jadi TKW di Saudi Arabia . Selain mencari pengalaman juga mengikuti tetangganya yang hampir semuanya pernah merasakan bekerja menjadi TKW di Arab. Selain Arab Saudi banyak pula yang di negeri Timur Tengah lain seperi Kuwait , Abu Dhabi .
“ Jika di hitung warga desa saya terutama anak gadis semuanya pernah merasakan jadi pembantu di Arab. Rumah-rumah desa saya bagus semuanya hasil kerja jadi TKW “, kata Bunga.
Dulu memang kerja di Arab Saudi menjadi dambaan semua gadis di desanya. Sehingga baru tamat MTs atau SMP saja sudah diberangkatkan orang tuanya. Dua tahun bekerja di sana kiriman keluarga lancar , rumah yang dulu jelek diperbaiki. Banyak pula yang untuk membeli perahu atau tanah tambak.
“ Itu dulu pak Majikan masih bagus dan menghargai TKW. Sehingga kerja ringan bayaran banyak dan lancar . Namun kini jauh berubah kerja harus keras . Salah dikit di bentak kadang kala jadi ajang pelecehan majikan atau anak majikan “, ungkap Bunga.
Menurut Bunga kerja di Saudi sekarang harus hati-hati. Jangan gampangan dengan majikan atau anak majikan. Setiap waktu terus menggoda dengan iming-iming uang dan barang. Jika tidak kuat kehormatan kita bisa tercabik-cabik demi karena uang atau barang.
“ Jadi kerja di Saudi ini bukan keinginan pak . Namun ini merupakan takdir dan bukan salah ibu mengandung. Mudah-mudahan saya kuat gaji sih lumayan kini sudah naik jadi 1.500 real setiap bulannya atau sekitar 4 jutaan”, tambah Bunga.
Namun di akhir obrolan Bunga mengatakan ia pulang satu tahun ke depan usai melaksanakan ibadah haji 2015. Dia sudah kangen berat dengan keluarganya di Indonesaia. Dia berharap tidak akan kembali lagi ke Saudi dan ingin merenda usaha di negeri sendiri. (Muin)
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH