Jepara – Meski sesekali masih ada hujan namun dengan penggunaan geomembrane di lahan produksi garam di Jepara ada petambak yang panen perdana. Beruntungnya ketika panen harga garam masih bagus. sehingga hal ini menambah semangat yang lain untuk segera bisa panen.
Muchsin (50) petambak garam dari desa Panggung kecamatan Kedung pertengahan bulan Juni 2025 sudah memanen lahannya. Awal panen memang tidak begitu banyak garam yang diperoleh. Selain kadar garam air baku belum tinggi. Sesekali masih ada hujan .
“ Kalau panen perdana ya tanggal 15 Juni kemarin dapat 5 keranjang . Setelah itu panen sekali ada hujan kecil namun bisa panen kedua . Nah yang ini kalau tak ada hujan besok kita panen “, kata Muchsin pada kabarseputarmuria Selasa 2 Juli 2025.
Membuat garam pada tahun 2025 ini susah dibanding tahun lalu. Pada bulan Mei yang biasanya hujannya jarang tahun ini masih ada hujan . Selanjutnya bulan Juni juga masih ada hujan walau intensitasnya tidak begitu besar.
“ Meskipun demikian saya tak patah semangat meski ada hujan saya terus garam lahan. Menata lahan membuat petakan kristalisasi dan juga mengatur saluran air. Alhamdulillah kita sudah panen. Mumpung harga bagus kita gas terus ini “, tambah Muchsin.
Saat ini Muchsin sudah menata tiga petakan untuk produksi garam dan sudah di pasang geomembrane . Setiap petakan itu untuk awal panen bisa di panen garam 5 keranjang . Setiap waktu terus ada penambahan jumlah garam yang di panen dalam petakan.
“ Kalau sudah panen raya kondisi panen kuat satu petakan ini bisa dapat 20-25 keranjang garam kalau di timbang ya sekitar 2 ton sekali panen. Kalau awal awal menang sedikit karena kondisi air belum tua “, kata Muchsin lagi.
Salah satu factor yang mempercepat panen adalah penggunaan geomembrane. Plastik hitam tebal yang dipasang di lahan garam inilah yang membuat cepat panen dan kualitas garam bagus. Namun harga geomembrane ini cukup mahal sehingga butuh modal yang besar.
Harga geomembrane per rolnya saat ini berkisar Rp 3-5 juta tergantung panjang dan ketebalannya . Semakin panjang dan semakin tebal harga makin tinggi . Namun efektifitas dan kuantitas garam juga berpengaruh semakin mahal juga semakin bagus.
“ Ini satu petak kita kasih yang baru untuk mengejar biar cepat panen . Garam awal awal panen ini bis akita buat untuk bayar geomembrane . Awal awal panen harga garam masih bagus Rp 110 perkeranjang . Kalau 1 kwintal ya Rp sekitar Rp 140 ribu “, kata Muchsin menutup sua. (Pak Muin)