Agus Supriyanto dan Becaknya yang digunakan sebagai transportasi tes P3K ke Semarang ( Foto: BKPSDM Demak)

Demak – Salah satu peserta yang lolos seleksi P3K Tahap 2 tahun Formasi 2024 kabupaten Demak adalah Agus Supriyanto warga desa Ngawen RT 2/2 kecamatan Wedung . Pria kelahiran Semarang 4 Agustus 1969 ini bersyukur karena di akhir usia menjadi pegawai ia lolos menjadi pegawai P3K kabupaten Demak.

Pria yang dikenal pekerja keras ini ketika tes di semarang dari rumahnya desa Ngawen yang puluhan kilometer jaraknya ia naik becak alat transportasi sehari harinya. Sehingga ia menjadi perhatian tersendiri bagi pegawai BKPSDM saat pelaksaan tes P3K.

Agus Supriyanto yang rambutnya sudah memutih semua pada kabarseputarmuria mengatakan, sangat bersyukur dan tidak menyangka ia akhirnya bisa diangkat sebagai P3K kabupaten  Demak . Selain itu juga tempat kerja nantinya tidakm jauh dari rumahnya.

“ Saya awal mengabdi mulai tahun 2006 sampai tahun 2025 menjadi tenaga honorer Penjaga SD . Formasi untukpenjaga SD tidak ada sayapun masuk ke formasi lain. Untung masih ada yaitu di Puskesmas 1 Wedung. Alhamdulillah tidak jauh dari rumah saya “, kata Agus yang dihubungi kabarseputarmuria via telepon genggam Rabu 2/7/2025.

Selama 19 tahun Pria selahiran Semarang 4 Agustus 1969  mengabdikan dirinya sebagai tenaga honorer di SD Ngawen sebagai penjaga SD. Tugasnya sehari harin ya membantu kebersihan sekolah . Menjaga keamanan sekolah dan juga tugas tugas lain yang diberikan  kepala sekolah ,

“ Untuk Honor untuk tahun 2006 sekitar Rp 150 ribu  dan terkahir sekitar Rp 750.000. Untuk menambah penghasilan keluarga saya ya kerja serabutan salah satunya ya mbecak . Itu salah satunya alat transportasi saya sehingga ketika tes ke Semarang ya saya bawa “, cerita Agus Supriyanto.

Tes P3K di Semarang Naik Becak

Becak memang salah satunya alat transportasi yang ia punyai dan untuk mencari nafkah. Dengan becak itupun ia bawa pulang mudik ketika di Semarang. Ketika Tes itulah becak itu menjadi perhatian pegawai BKPSDM Demak karena ada tulisan doa dan motivasi.

“ Becak saya ada tulisan Ngawen Demak , selain itu ada tulisan ROBBANA BERKAHI HIDUPKU MUDAHI MAUTKU. YAKINLAH DENGAN BISMILLAH DAPAT ALHAMDULILLAH. Becak itu terparkir bersama mobil mobil akhirnya jadi perhatian “, tambah Agus Supriyanto.

Dengan lolosnya ia sebagai tenaga ASN P3K kabupaten Demak menjadi keberkahan ia dan keluarganya. Meskipun menunggu cukup lama namun semua itu ia syukuri  dengan tetap semangat berkerja. Harapan dengan diangkat sebagai tenaga P3K penghasilannya lebih meningkat demi kesejahteraan keluarganya.

“ Memang hidup penuh lika liku dan kita haruas menjalani senang hati. Alhamdulillah meski usia saya 56 tahun masih ada kesempatan diangkat sebagai ASN meski lewat jalur P3K. Ini suatu keajaiban bagi kami dan keluarga “, tutup Agus Supriyanto via HP tetanganya karena ia belum punya HP . (Pak Muin)

https://www.youtube.com/shorts/fBtbiZDoLYA