Jepara – Naik sepeda yang dulu sebagai kegiatan pengisi waktu luang dan ajang untuk berolahraga raga. Kini berubah menjadi trend atau gengsi bagi yang menjalani. Sehingga saat ini banyak komunitas bersepeda yang setiap hari berseliweran rodshow dari satu kota ke kota lain.

Seperti halnya Harun Arrosyid warga desa Gerdu Rt 07 RW 01 kecamatan Pecangaan ini setiap hari libur dipastikan nggowes. Sudah beberapa kota di singgahi dengan naik sepeda seperti Pati ,Semarang ,Kudus ,Kendal , Grobogan , Demak. Selain bersepeda ia berziarah ke makam wali diantaranya Sunan kalijaga, Sunan ,Sunan Muria , Mbah Mudzakir, mbah Soleh ndarat, Mbah Muttamakin.

“ Pokoknya setiap hari libur jika tidak acara pasti saya nggowes. Kalau tidak nggowes rasanya di rumah suntuk . Sehingga enakan untuk nggowe “, kata Harun Arrosyid yang ditemui kabarseputarmuria.com

Harun mengatakan biasanya nggowes berangkat pagi hari bersama teman temannya yang tergabung dalam club “Nggower Jepara Community yang jumlahnya ratusan orang . Selain itu tergabung dalam nggoweser tanpa nama sejumlah 15 orang yang setiap waktu mlipir dari kota satu ke kota lainnya. Jika ada hari libur dipastikan jadwal nggowes pasti ada dan harus jalan .

“ Hari Minggu 10 Januari kemarin rombongan mlipir nggowes ke obyek wisata Bleduk kuwu di Grobogan , berangkat dari rumah sekitar pukul delapan pagi dan sampai rumah lagi sekitar jam 9 malam . Nggowes santai dan mampir juga ke rumah teman “, tambah Harun.

Hal sama dikatakan Santoso warga desa Wanusobo kecamatan Kedung . Pria yang sehari harinya bekerja di kantor kecamatan Kedung ini juga gila naik sepeda. Setiap hari libur ia jarang di rumah waktunya digunakan untuk nggowes bersama teman temannya . Sehingga ia pernah nggowes ke Rembang ngaji ke Ustad Baha’ yang terkenal dengan naik sepeda. Meskipun jaraknya cukup jauh namun dijalani dengan kemauan yang keras akhirnya bisa ngaji ke Narukan.

“ Ya bagi saya bersepeda banyak nilai positifnya daripada negatifnya . Selain badan jadi sehat juga dapat  banyak pengalaman bisa berziarah ke makam leluhur dan juga bisa tahu kota kota diseputaran Jepara . Yang terpenting tambah banyak teman atau kenalan “, kata Santoso. (Muin)