Jepara – Kesulitan ekonomi membuat Sarmidi (74)  warga desa Dongos RT 5 RW 1 kecamatan Kedung tak bisa memperbaiki rumahnya yang berusia puluhan tahun. Pekerjaannya sebagai tukang kayu hanya untuk makan sehari hari itupun terkadang kurang . Sehingga meski rumahnya rusak berat dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan.

“ Mudah mudahan dengan laporan kepada bapak Bupati ,Dinsos ,Dinperkim ada perhatian pada rumah pak Sarmidi yang hampir roboh ini . Kasihan kalau roboh dia dan satu  anaknya akan todur dimana ? “, kata Zaenal Arifin tetangga Sarmidi yang dihubungi kabarseputarmuria Rabu 30/10/2024.

Zaenal Arifin yang akrab di sapa Seto Dongos menambahkan , Pak Sarmidi kini duda dan hidup dengan satu  anak yang berkebutuhan khusus . Pekerjaan sehari sebagai tukang kayu upahnya seminggu Rp 200 ribu. Uang itu hanya bisa untuk makan sehari hari itupun makan seadanya.

“ Itulah motivasi saya melaporkan kondisi rumah pak Sarmidi yang betul betul memprihatinkan ke grup WA Relawan Jepara. Mudah mudahan ada perhatian dari dinas terkait . Takutnya nanti musim penghujan belum ada perbaikan rumahnya malah roboh “, tambah Seto.

Dari gambar yang dikirim Seto via Grup Relawan Jepara kondisi rumah Pak Sarmidi benar benar memprihatinkan. Rumah dengan matreal kayu berdinding bambu itu hampir semuanya rusak . kamar untuk tidur juga kondisinya memprihatinkan. Beberapa bagian dinding banyak yang copot .

“ Sekali lagi saya mohon adanya bantuan khususnya dari pemerintah lewat bantuan rumah tidak laya huni . Ataupun bantuan dari siapa saja agar pak Sarmidi dan anaknya aman tinggal di rumah yang mau roboh itu “, kata Seto yang sehari hari berjualan kacamata.

Dinsos Jepara Tinjau Rumah Pak Sarmidi

Usai laporan di unggah pagi hari siang harinya Rabu 30/10 /2024 Dinas Sosial Permades  kabupaten Jepara dengan gerak cepat mengadakan kunjungan ke rumah Pak Sarmidi. Dengan membawa bantuan secukupnya tim kemudian melihat secara langsung kondisi rumah pak Sarmidi yang memang tidak layak huni tersebut.

Kepala Dinsospermades, Edy Marwoto telah menerjunkan tim assesment ke lokasi untuk segera mendata dan membantu Mbah Sarmidi.

“Sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto, Dinas sosial pemberdayaan masyarakat dan desa, siap 24 jam bekerja menangani persolaan kemiskinan ekstrim dan masyarakat rentan sosial”, kata Edy kepada suarabaru.id.

“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak dan mengajak untuk mengatasi bersama-sama semua unsur masyarakat Jepara”, lanjutnya.

“Dari hasil assesment ini segera kami carikan solusi tercepat dan terbaik bersama-sama dengan stakeholder yang ada di Jepara ini. Terima kasih atas informasi dari masyarakat yang disampaikan kepada Pemkab Jepara”, pungkas Edy

Dengan adanya visitasi tersebut diharapkan segera ada tindak lanjut rehabilitasi rumah pak Sarmidi. Diharapkan segera ada penanganan sehingga beberapa waktu ke depan pak Sarmidi bisa tinggal di rumahnya denga naman dan nyaman. (Pak Muin)