Demak  – Di tengah pandemi Covid-19 dan pasang surut air laut (Rob) yang melanda, mahasiswa UIN Walisongo Semarang tetap semangat untuk menjalankan tugas kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah ke XI (KKN MIT DR XI) di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Kegiatan ini dilakukan selama empat puluh lima hari yang dimulai pada hari selasa, 5 Januari  2021 sampai dengan hari kamis, 18 Februari 2021.Selain melakukan pembelajaran dan pengembangan potensi mahasiswa, kegiatan KKN juga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dengan kegiatan melalui program pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat dalam mengatasi masalah Covid-19.

KKN MIT DR XI Uin Walisongo Semarang kali ini berbeda dengan KKN mahasiswa sebelumnya dan bahkan berbeda dengan teman-temannya, karena dilaksanakan di wilayah domisili mahasiswa yang sedang terjadi pasang surut air laut (Rob). Meskipun di tengah-tengah pasang surut air laut (Rob) dan di tengah pandemi Covid-19 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang tetap menjalankan pengabdian kepada masyarakat secara aman dan efektif. Tentunya kegiatan mahasiswa yang offline dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dan peraturan yang berlaku.

Selama pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang setiap harinya merasakan genangan banjir pasang air laut (Rob) di dalam rumahnya. Air laut mulai datang pada tengah malam ketika warga sedang istirahat dengan ketinggian air mencapai 60 cm dan air laut (Rob) mengalami surut pada pagi hari menjelang siang. Keseharian mahasiswa pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat di tengah-tengah banjir rob tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang menjalankan kegiatan KKN di Desa Surodadi.

Salah satu orang tua mahasiswa KKN, Bapak Kardullah mengatakan “Saya sebagai orang tua sangat prihatin dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh anak saya meskipun mendapatkan banjir dan pandemi, ia  masih mampu menjalankan tugas kegiatan dari kampus nya. Padahal tugas dari rumah, tapi rumahnya seperti dilanda banjir dan musim pandemi dia tetap menjalankan tugas dengan ikhlas dan sabar. Harapan saya sebagai orang tua, semoga kehidupan anak saya lebih baik dan jangan seperti kehidupan orang tuanya”.

Di masa pandemi dan tengah banjir rob mahasiswa KKN UIN Walisongo tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan kesehariannya, bahkan tetap waspada meskipun di tengah-tengah banjir air laut (Rob) harus tetap menjalankan tugas kegiatan pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Harapannya, dari pemerintah ada penanganan terhadap banjir air laut (Rob) segera teratasi dan dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik tanpa halangan banjir.

Penulis: M Rifqi Vickyman Jaya