Pengantin Sunat naik gotongan buroq di Demak di arak Seni Barongan Sido Asih dari desa Bondo Jepara
Jepara – Di Jawa Tengah khususnya pantura tradisi ngiring sunat atau anak yang dikhitan menjadi salah satu kearifan local yang masih dilestarikan. Sehingga dalam pesta khitan atau sunatan ini umumnya dibuat meriah dengan mengundang kesenian rakyat. Salah satunya adalah kesenian Barong atau Barongan.
Salah satu kesenian rakyat tradisional yang masih ada dan masih menerima undangan atau tanggapan adalah kesenian Barong Sido Asih yang berada di Dukuh Sidorejo Desa Bondo kecamatan Bangsri . Seni Barongan ini disetiap kesempatan masih meramaikan acara khitanan di berbagai tempat utamanya di Jepara dan sekitarnya.
“ Ya kalau saya sendiri mulai berkecimpung di seni barongan dan tari jaranan ini ya sekitar tahun 2017 . Dulu awal yang merintis adalah pak Sutarjo dari Karanggondang . Lalu sayapun akhirnya meneruskan di desa Bondo ini sampai sekarang “, kata Mintarno (42) pimpinan sanggar seni Ge’MS pada kabarseputarmuria Sabtu 19/10/2024
Mintarno menambahkan meski saat ini sudah merebak kesenian modern namun masih saja ada warga yang tertarik atau senang pada seni tradisional ini. Oleh karena itu lewat sanggar seninya itu ia merekrut anak anak muda di desanya untuk bergabung belajar dan melestarikan kesenian tradisional Barongan ini,
Agar lebih menarik dan meriah seni Barongan ini ia padukan dengan seni modern untuk musiknya misalnya dengan alat alat drumb band. Terutama ketika memeriahkan acara khitanan dengan mengiring pengantin sunat keliling kampung .
Ia menyediakan semua peralatan untuk memeriahkan acara mengiring pengantin sunat . Selain ada Barongan lengkap dengan penari kuda kepangnya juga ada pemain pendukung lain seperti buto gedruk , macan, ondel ondel , badut . Tak lupa juga ada gotongan untuk mengiring pengantin sunat.
“ Semua perlengkapan untuk ngiring sunat kita siapkan salah satunya adalah gotongan. Dengan gotongan ini pengantin sunat tidak usah menyewa kuda . Namun naik gotongan ini lebih praktis dan biayanya juga lebih hemat “, kata Mintarno.
Untuk biaya atau tarip sekali manggung untuk pentas seni Barongan Sido Asih untuk pengantaran atau ngiring pengantin sunat mulai dari Rp 5 jutaan untuk lokasi Jepara . Harga tersebut untuk durasi permainan mulai jam 1 siang sampai dengan jam 4 sore.
Sedangkan untuk waktu pagi hari mulai jam 8 sampai jam 4 sore Rp 8 jutaan . Ada juga pentas malam dengan tarip pentas Rp 6,5 Jutaan. Dengan tarip tersebut peminat bisa memilih waktu atau biaya sesuai kemampuan.
“ Ya dengan tarip itu kita ya bagi bagi dengan teman teman semua agar semangat untuk tampil. Niat kita bersama sebenarnya melestarikan kesenian tradisional yang mulai punah. Sebagian untuk jerih payah pemain, sebagian pula untuk perawatan dan pembelian peralatan “, kata Mintarno.
Terkait pelestarian Seni Tradisional Barongan ini ia biayai secara mandiri dari hasil manggung dari tempat satu ke tempat lainnya. Belum ada bantuan dari fihak luar utamanya pemerintah terkait pelestarian kesenian tradisonal di sanggarnya. Sehingga ia biayai murni swadaya dari hasil undangan warga masyarakat.
“ Kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengundang kami untuk memeriahkan event envent dimasyarakat misalnya acara khitan, Ulang Tahun dan juga acara karnaval karnaval. Dengan car aini kami terus bisa menghibur masyarakat dan tentunya kesenian tradisional tetap lestari “ , pungkas Mintarno .( Pak Muin)
Seni Barong SIDO ASIH Pimp. Bpk.MINTARNO Dk.Sidorejo Ds.Bondo Kec.Bangsri Kab.Jepara Jawa Tengah Indonesia Job WA: 0823-2572-9225