Jepara – Salah satu makam cikal bakal atau tokoh sentral di desa Sowan Lor kecamatan Kedung adalah Makam Mbah Sedandang . Makam ini sudah ada sejak dahulu dan masih diziarahi dan dikeramatkan warga. Makam ini lokasinya tidak jauh dari Jalan raya desa Sowan Lor – Desa Surodadi.Tidak jauh dari makam ini ada area pemakaman umum.
Makam Mbah Sedandang orang menyebutnya tokoh ini merupakan tokoh sentral atau cikal bakal desa Sowan Lor. Keberadaan makam ini sudah lama ada dan tidak ada sumber pasti tahun berapa adanya makam ini. Namun sejak jaman kakek nenek dulu makam ini sudah ada.
“ Orang sini menyebut makam ini makam Mbah Sedandang. Di dalam bangunan ada dua makam satu yang besar makam Mbah Sedandang. Sedangkan satunya nisan kiri kanannya kecil adalah makam Istrinya Mbah Rebinah “, kata Bambang warga desa Sowan Lor pada kabarseputarmuria Kamis 4/10/2024.
Bambang menambahkan , bagi warga desa Sowan Lor makam Mbah Sedandang ini sejak dulu hingga sekarang masih dirawat dan dilestarikan . Salah satunya dengan menziarahi setiap waktu selain itu ada juga gelaran haul . Semua warga ikut dalam kegiatan haul yang diisi dengan berbagai acara diantaranya selamatan doa bersama dan pengajian.
“ Kalau ini Musholla Baburrohman namun banyak orang yang menyebut Musholla Mbah Sedandang karena ada di komplek mbah Sedandang. Makamnya agak keatas sana maik beberapa tangga. Ini baru di renovasi pemerintah Desa “ tambah Bambang .
Sementara itu Zainul yang bertugas merawat makam mengatakan , ia tidak tahu sejarah Mbah sedandang secara jelas. Yang ia tahu Mbah Sedandang merupakan cikal bakal atau orang yang diormati oleh warga Sowan Lor. Adapun nama Sedandang itu berasal dari nisan makam yang bentuknya seperti dandang atau tempat menanak nasi.
“ Yang saya tahu ya namanya Mbah Sedandang karena nisan makam ini mirimnya seperti dandang. Dandang itu tempat untuk manank nasi pada jaman dahulu. Nisan ini terbuat dari batu hitam dan dari dulu hingga sekarang tidak diganti dan masih aslinya “, kata Zainul sambil membuka tali yang mengikat batu nisan berwarna hitam.
Zainul menambahkan , tahun 2024 ini lokasi makam Mbah Sedandang ini sedang direnovasi dengan penggantian atap cungkup makam . Atap cungkup makam yang terbuat dari kayu dan genting kondisinya sudah rapuh. Saat ini atap tersebut di bongkar total dan diatasnya dipasang atap yang terbuat dari baja ringan.
Harapannya dengan adanya renovasi atap dan juga bangunan makam mbah Sedandang ini membuat nyaman warga atau siapa saja yang berziarah di makam ini. Selain itu juga sebagai perwujudan pemerintah desa menjaga dan melestarikan situs sejarah di desa Sowan Lor yang tidak hanya diziarahi oleh warga setempat. Namun diwaktu waktu tertentu juga diziarahi warga luar desa. ( Pak Muin )