Jepara – Normalisasi sungai SWD 2 dan Peninggian Tanggul sudah sampai di daerah hilir yaitu desa Kedungmalang kecamatan Kedung. Desa ini merupakan aliran terakhir sungai SWD 2 yang alirannya dari hulu diantaranya melewati kabupaten Kudus.
Proyek normalisasi sungai SWD 2 diantaranya adalah untuk memperlancar aliran air ketika musim penghujan. Sungai yang dangkal dan tanggul yang kritis menyebabkan timbulnya banjir di berbagai tempat yang teraliri air dari sungai SWD 2.
Melihat tingginya tanggul yang saat ini dikerjakan diprediksi aliran sungai SWD 2 akan tinggi ketika musim penghujan. Dengan adanya proyek ini diharapkan banjir tidak akan terdampak di sepanjang aliran sungai SWD 2.
Dari pantauan kabarseputarmuria di desa Kedungmalang Jum’at 9/8/2024 pengerjaan peninggian tanggul terus di kebut, Setiap hari puluhan truk bermuatan tanah hilir mudik. Tanah tanah yang diangkut dari truk setelah turun langsung di naikkan ke badan tanggul.
Tanggul yang dulunya kritis karena lama tak di renovasi kini kembali ditinggikan. Semua bangunan yang berada dibadan tanggul sudah di bersihkan pemilik bangunan dengan suka rela. Tak ada ganti rugi dalam pembongkaran bangunan liar.
Tanah yang dipergunakan untuk peninggian tanggul tidak diambilkan dari tempat sekitar. Namun diambilkan dari daerah Pancur Mayong dengan cara diangkut puluhan truk truk yang setiap hari hilir mudik.
“ Ambil dari deaerah Pancur Mayong kalau dari sini ya krang lebih 20 kilometer lebih. Dalam sehari ya paling banyak bisa isi 3-4 kali saja karena jauhnya “, kata salah satu sopir .
Peninggian tanggul SWD2 ini sudah dimulai beberapa bulan yang lalu di mulai dari hilir daerah Kudus , lalu Welahan terus Pecangaan dan kini masuk di kecamatan Kedung kabupaten Jepara . Desa Kedungmalang merupakan akhir aliran sungai SWD 2. (Pak Muin)