Jepara – Sebagian petani di kecamatan Kedung hari hari ini mulai memanen sawahnya. Cuaca yang panas di bulan kemarau ini membuat beberapa area persawahan mengalami kekeringan . Diantarnya di desa Surodadi kecamatan Kedung dan beberapa desa tetangga desa lainnya,

Akibat dari hal tersebut beberapa petani ada yang memanen sawahnya secara dini. Kalau tidak dilaksanakan pemanenan justru akan mengalami kerugian. Normalnya masih kurang setengah sampai satu bulan . Namun melihat padi yang semakin kering terpaksa padi dipotong dengan mesin.

Suwardi petani warg desa Wunosobo yang menyewa lahan sawah di desa Surodadi mengatakan , mestinya sawahnya masih butuh 1 bulan lagi agar hasil panen bisa maksimal. Namun karena sudah tidak ada sumber air lagi terpaksa padi dipotong agar bisa menghasilkan , Meski kerugian sudah dapat dipastikan.

“ Ya gimana lagi mau waktunya panen tak ada lagi air untuk pengairan. Semua saluran air mengering . Satu satunya ya harus di panen agar tidak bertambah kering. Kalau sudah ambruk malam repot sulit dipotong “, kata Suwardi pada kabarseputarmuria Selasa 23/7/2024.

Suwardi mengatakan , kondisi area persawahan di desa Surodadi kecamatan Kedung dan sekitarnya jika musim penghujan air sangat berlebih . Terkadang harus menanam padi berjali kali karena kebanjiran. Namun karena penataan saluran air yang kurang bagus jika musim kemarau tiba dipastikan kekurangan air,

“ Kalau ini yang paling parah biasanya ya kering tetapi masih terkendali sehingga bisa panen secara merata . Kalau tahun ini banyak petani yang gagal panen atau puso karena sswahnya belum berbuah kekurangan air. Kalau sawah saya mungkin kurangnya ya sekitar sepruhnya masih mending “ kata Suwardi.

Untuk kondisi normal sawah yang ia garap mendapatkan gabah sekitar 25 sak . Namun kalau melihat kondisinya tidak maksimal dan belum masanya. Paling banyak nanti dapat separuhnya. Sehingga dari hitungan bisnis pada MT 2 ini ia harus nombok sekitar separuh dari biaya operasional.

“ Kalau kondisi semua normal menurut pengalaman saya dari hitungan usaha masuk meski untungnya kecil. Tapi kalau tanaman kayak begini ya bisa dipastikan harus tombok. Tapi ya tak mengapa saya tak kapok menggarapk sawah “,ungkap Suwardi yang lebih dua puluh tahun menggarap sawah dengan cara sewa lahan.

Agar air cukup untuk pengairan sawah di musim kemarau.  Suwardi  usul agar di desa Sowan Kidul dibuatkan bendung untuk untuk pembagian air ke area persawahan. Selain itu juga mengalirkan air dari bendung mbungpis Gerdu arah barat desa Karangaji dan tidak dibuang ke sungai SWD 2. Langkah terakhir membuat sumur sumur artesis di area persawahan untuk mengairi sawah yang kekeringan di musim kemarau (Muin)