Jepara – Desa Teluk Awur kecamatan Tahunan dari cerita rakyat dahulunya adalah sebuah kerajaan yang bernama Bodolangu dan Rajanya bernama Jogo Wongso . Makam atau pesareyan Mbah Jogo Wongso ini sampai sekarang masih ada dan di uri uri atau dijaga oleh warga setempat . Setiap malam tertentu makam ini ramai di ziarahi warga dengan menggelar acara pengajian .
Makam mbah Jogo Wongso ini tidak jauh dari Makam atau petilasan Roro Kuning yang juga merupakan tokoh sentral desa ini. Jarak kedua makam ini sekitar setengah kilometer tidak jauh dari jalan raya . Area makam Mbah Jogo laut ini masih luas dengan pohon besar yang menaunginya sebagai ciri khas makam lama atau makam kuno.
Dibawah bangunan tembok berukuran kurang lebih 5 meter persegi dan dibawah pohon besar inilah dua nisan makam mbah Jogo Wongso berada. Meski dalam bangunan tertutup dan berpintu namun siapapun dan kapanpun bisa masuk untuk berziarah. Pintu hanya di tutup agar tidak ada hewan yang masuk .Begitu pula pagar kayu juga tak dikunci
Seperi lazimnya makam kuno yang dikeramatkan ketika memasuki makam dan terlihat kelambu . Tercium wangi entah dari minyak wangi atau bau bunga alami. Karena dinaungi kelambu peziarah jika ingin melihat kedua nisan bisa membuka dengan menyingkap kelambu . Terlihat dua nisan kiri kanan seperti layaknya makam makam di tempat lain.
Kondisi dalam makam terlihat bersih sehingga bagi peziarah nyaman di dalam makam. Selain bersih tempatnya juga luas sehingga muat banyak orang. Selain itu bangunan ini beratap sehingga ketika hujan tidak kehujanan . Begitu juga ketika panas terik peziarah tidak akan kepanasan. Jika berziarah malam makam ini juga ada lampu yang meneranginya.
Mbah Khamid yang rumahnya di dekat makam mbah Jogo Wongso mengatakan, makam ini tidak ada juru kuncinya . Dialah yang merawat dan membersihkan makam tua tersebut di sela sela narik becak untuk menghidupi keluarganya. Sehingga makam meski pintu tertutup namun peziarah bisa masuk makam kapan saja.Begitu juga pagar depan tinggal buka saja dan kalau pulang di tutup kembali.
Makam Mbah Jogo Wongso ini masih diziarahi secara rutin oleh warga desa Teluk Awur . Mereka datang sendirian namun banyak pula yang berombongan. Selain itu ada pula warga luar desa yang datang ke makam ini biasanya mereka datang malam hari berombongan. Selain tahlilan mereka juga sholawatan dan istighosahan di dalam makam mbah Jogo Wongso.
“ Kalau malam Jum’at Wage warga berbondong bondong ziarah ke makam ini . Mereka yang datang tidak hanya orang orang tua saja , ada anak anak muda juga . Selain berdo’a bersama juga sholawatan dengan alat music rebana “, tutur mbah Khamid.
Selama rumahnya dekat dengan makam Jogo Wongso secara ghaib ia pernah melihat 7 orang bersorban memasuki makam ini. Ketika itu sehabis shalat isya’ antara tidur dan tidak ia mendengar suara orang datang memasuki makam. Ketika ia tengok ia melihat 7 sosok berpakaian putih memasuki makam. Selain itu ia juga pernah melihat guci yang bersinar di bawah pohon besar yang menaungi makam.
“ Ya saya pernah diperlihatkan guci yang bersinar di bawah pohon besar ini . Namun karena belum waktunya maka guci itu tak kelihatan lagi. Sepertinya guci itu berisi emas karena bersinar “, kata Mbah Khamid.
Itulah sebuah Fakta tentang makam Mbah Jogo Wongso salah satu tokoh sentral desa Teluk Awur kecamatan Tahunan yang terletak di pinggir pantai. Dari pantai inilah desa ini mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari pengelolaan wisata pantai. Yang setiap hari tiada sepi dari pengunjung.
Nah bagi pembaca atau siapa saja yang ingin berkunjung ke makam mbah Jogo Wongso bisa mencarinya di google map dengan kata kunci makam mbah Jogo Wongso Teluk Awur. Secara otomatis google map akan memandu anda sampai ke makam ini. Atau ketika sampai ke desa Teluk Awur anda bertanya pada warga setempat pasti akan diberikan informasi jalan ke Makam tua ini. ( Pak Muin )