Abdul Ghofur tunjukkan bekas air rob yang hampir masuk gudang

Demak – Rob tinggi yang terjadi di bulan Mei 2024 ini selain merendam jalan dan perumahan . Di desa Kedungmutih kecamatann Wedung juga merendam puluhan hektar tambak garam. Air rob masuk ke area pertambakan karena jebolnya sungai SWD 1 sepanjang 100 meter.
Kerusakan tanggul tersebut sudah ada lima tahunan . Semakin tahun semakin parah karena air rob semakin tahun semakin tinggi. Meskipun setiap tahunnya ada perbaikan dengan cara di tambak . Namun jebol kembali disat datangnya rob tinggi yaitu bulan Mei.

Ahmad Musthofa petambak garam dari desa Kedungmutih mengatakan , rob datang mulai pukul 14.00 dan puncaknya sekitar pukul 15.00. Air rob datang dengan cepat memasuki tambak tambak yang pematangnya rendah. Dalam waktu dua jam tambak seperti lautan luas.

“ Memang rob itu tidak lama sekitar dua atau tiga jam surut kembali. Namun dampaknya bagi petambak cukup merugikan karena lokasi tambak sulit untuk produkasi garam. Selain airnya muda terus juga sulit membuat meja kristalisai “, ungkap Ahmad Musthofa Jum;at 17/5/2024

Selain membuat produksi garam mundur waktunya juga membuat produktifitas garam turun hasilnya. Jika tidak terkendala jebolnya tanggul SWD 1. Petambak garam bisa panen 4-5 bulan. Namun karena jebolnya tanggul panen garam hanya 2-3 bulan saja . Selain itu juga membuat biaya produksi lebih tinggi untuk menata lahan akibat air rob.

“ Saya mohon kepada yang berwenang agar menutup tanggul SWD1 yang jebol secepatnya. Agar petambak garam di blok Kalianyar dan Ketapang bisa membuat garam dengan aman. Memang ada info normalisasi tanggul tapi ditunggu tunggu sampai sekarang belum realisasi”, tambahnya.

Hal sama dikatakan Abdul Ghofur petambak garam Kedungmutih yang menggarap di Blok kali Ketapang. Setiap sore hari tambak di kawasan tersebut seperti lautan luas tidak kelihatan pematangnya. Sehingga petambak kesulitan untuk mengolah lahan membuat garam. Selain itu juga sulit untuk kegiatan budi daya perikanan.

“ Tahun kemarin beberapa petambak ada yang berinisiatif untuk meninggikan pematang tambak secara mandiri. Ada yang habis puluhan juta rupiah, Namun karena jebolnya tanggul SWD 1 pematang tersebut tersapu arus rob tinggi “, papar Abdul Ghofur.

Dari pantauan kabareputarmuria , tanggul SWD 1 di desa Kedungmutih jebol di beberapa titiuk dan juga sudah rendah kondisinya. Sehingga jika bertepatan waktunya rob tinggi air pasang dengan leluasa memasuki area tambak.

Jalan satu satunya adalah meninggikan tanggul tidak hanya diurug dengan tanah. Namun di beri tiang pancang kanan kiri dengan beton agar tanahnya aman dari gerusan air rob yang datang pada bulan bulan tertentu. Jika tidak ada penaganan tambak tambak tersebut menjadi lahan mati yag tidak mempunyai nilai ekonomi. ( Pak Muin )