Demak – Salah satu desa terdampak rob di pantura adalah desa Babalan kecamatan Wedung . Desa ini tepat di pinggir pantai laut Jawa jarak perumahan dengan bibir pantai dulunya ada dua kilometer . Namun karena abrasi dan rob yang setiap tahun menggerus area pertambakan . Jarak itupun makin mendekat hingga hanya tersisa beberapa ratus meter saja.

Gerusan  abrasi dan rob yang setiap tahun terjadi itu dialami langsung oleh Abdulk Kholiq warga kampung Boom RT 06 desa Babalan. Sudah 4 tahun ini rumah yang dahulunya cukup tinggi kini setiap ada rob pasti kemasukan air. Genangan air 30 cm hingga 60 cm.

“ Untuk tahun 2024 bulan Mei ini datangnya rob mulai jam 13.00 dan puncaknya sekitar jam 16.00. Setelah itu turun perlahan lahan dan kembali hilang setelah jam 18.00. Dulu rob kecil tak naik ke rumah . 4 tahun belakangan ini terus meninggi “, kata Abdul Kholiq pada kabarseputarmuria Jum’at 3/5/2024.

Ia ingat dulu rumahnya paling tinggi di kampung boom karena termasuk rumah lama . Namun karena tak ada biaya untuk meninggikan rumah . Kini rumahnya paling rendah di kampung itu . Akibatnya setiap ada rob datang rumahnya kemasukan air paling awal.

“ Ya harus gimana lagi kondisi saya sakit sakitan dan tak kerja lagi . Ya meski rumah kemasukan air ya sabar saja . Semua barang di naikkan ke tempat yang lebih tinggi, Masak ya diatas meja “, tambah Abdul Kholiq yang rumahnya tepat di tepi sungai SWD 1 lama.

Selain masuk rumah rob yang tinggi juga merendam jalan kampung. Sehingga warga yang bermobilisasi terganggu . Genangan air rob dijalan kampung boom ini bervariasi mulai dari 30 cm hingga 80 cm. Meski jalan kampung setiap waktu ditinggikan namun tetap terendam karena tingginya air rob.

Ketua RW 06 Mukari pada kabarseputarmuria mengatakan , jalan kampung boom ini pada tahun 2023 telah ditinggikan 50 cm dengan beton . Namun karena robnya terus meninggi setiap tahunnya kondisi jalan yang dilewati sekitar 66 KK ini tetap tergenang air.

“ Semakin lama air rob ini tidak berkurang namun  terus tinggi . Akibatnya meski jalan ini ditinggikan tetap saja tergenang. Begitu juga rumah rumah disini jika tidak ditinggikan lantainya lama lama juga kemasukan air “, kata Mukari.

Mukari menambahkan , rob ini setiap bulan pasti datang namun ada waktu waktu yang intensitasnya cukup tinggi . Untuk bulan Mei 2024 ini sudah mulai biasanya kondisi rob ini bisa satu bulan . Mulai kecil setiap hari naik perlahan lahan sampai paling tinggi . Setelah itu turun perlahan lahan hingga kondisi rob biasa lagi.

“ Ya jika yang punya biaya ya rumah rumah ditiggikan lantainya . Kalau tak ada ya bersabar habis gimana lagi . Hampir semua rumah disini sudah ditinggikan lantainya. Disini biaya mahal karena angkut matreal harus pakai perahu “, sambung Mukari.

Dari pantauan kabarseputarmuria di lapangan , kondisi rob memang tinggi untuk mengatasinya memang dibutuhkan biaya yang besar . Salah satu cara mengatasi rob adalah membuat tanggul besar di sepanjang pesisir pantai. Namun hal itu membutuhkan  biaya yang cukup besar. ( Pak Muin)