Demak – Pada bulan oktober 2015 ini ratusan pegaram di kabupaten Demak telah menerima bantuan berupa geomembran. Geomembran adalah plastic tebal berwarna hitam untuk melapisi meja kristalisasi di lahan pegaraman. Dari sejumlah penelitian dan juga pengembangan geo membran ini terbukti meningkatkan kualitas dan juga kuantitas garam rakyat.

Busri pegaram dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung mengatakan penggunaan geo membran ini benar-benar membuat garam rakyat Demak meningkat mutu serta  harganya. Selain fisiknya lebih putih dan bersih juga pembuatannya lebih efisien. Terutama ketika pemanenan waktu yang dibutuhkan lebih mudah.

“ Garam yang dihasilkan dari penggunaan geomembran ini bisa putih dan bersih. Selain itu kandungan Na Clnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan meja tanah tanpa dilapisi geo membrane “, ujar Busri pada kabarseputarmuria.com

 

20151009_061957

Pemanenan Garam

Busri yang juga pengepul garam menjelaskan, dengan penggunaan geo membrane ini harga garam krosok petani telah terangkat. Garam yang dihasilkan dari media tanah paling tinggi saat ini harganya Rp 25 ribu diatas truk. Namun garam yang dihasilkan dari geomembran harganya bisa lipat dua kalinya.

“ Itulah keunggulan penggunaan geo membrane garam yang dihasilkan pegaram mutunya jauh lebih bagus dan harganyapun dinilai lebih tinggi. Sehingga bantuan geomembran dari pemerintah benar-benar telah dirasakan oleh pegaram”, tambah Busri

Oleh karena itu dia berharap para pegaram yang belum menerima bantuan geomembran ini pada tahun depan juga merasakan hal yang sama. Dari data yang ada pegaram yang belum menerima bantuan geomembran ini jumlahnya sekitar 40 persen.

20151008_090847

Busri pegaram asal desa Kedungmutih

Hal yang sama juga dilontarkan oleh Roisul Huda pegaram yang belum menerima bantuan geo membrane. Dia dan teman-temannya mulai bergabung dalam satu kelompok yang menggarap lahan di satu hamparan. Kelompok itu nantinya diusulkan ke DKP Demak sebagai calon penerima bantuan geomembran.

“ Tahun ini kami memang belum mendapatkan bantuan geomembran itu. Namun kami ini sedang berkoordinasi dengan teman-teman dalam satu kelompok. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa menerima bantuan geomembran itu”, kata Roisul Huda. (Muin)