Demak – Meska saat ini sudah banyak jenis makanan kekinian namun masih ada makanan jadul yang saat ini masih diminati . Salah satunya adalah kerupuk goreng pasir. Kerupuk berbahan tepung aci dengan bumbu bawang putih dan di goreng dengan media pasir ini masih laku di pasaran.

Oleh karena itu Ahmad dan Nur warga desa Mutih Kulon RT 03 RW 04 kecamatan Wedung  ini menekuni usaha penjualan kerupuk goreng pasir. Di rumahnya ada aneka jenis kerupuk goreng pasir  yang dijual secara eceran maupun grosir. Setiap harinya ia memproduksi kerupuk yang di Yakini non kolesterol ini.

“ Usaha ini kalau dihitung sudah ada 10 Tahunan , yang membuka awal saudara istri saya . Saya hanya meneruskan usaha sampai sekarang. Permintaan selalu naik setiap tahunnya “, kata Ahmad pada kabarseputarmuria MInggu 4/2/2024.

Usaha yang ditekuninya itu tidak mulai membuat bahan kerupuk. Namun ia membeli kerupuk mentahan dari Jawa Timur. Kerupuk aneka bentuk itu sesampainya di rumah kemudian digoreng dengan media pasir. Alat penggorengannya sudah menggunakan dinamo dan berbahan bakar gas.

“ Kita membeli bahan baku kerupuk ini langsung dari daerah Jawa Timur . Sekali ambil ya satu truk gitu . Kalau dihitung sekali pengambilan bahan baku ya mencapai puluhan juta rupiah “, tambah Ahmad.

Penggorengan kerupuk dengan media pasir ini bisa dikatakan gampang gampang susah . Tidak semua oran bisa menjalankan alat goreng kerupuk dengan pasir ini. Sehinggai  mempunyai tenaga khusus goreng yang bekerja dari pagi hingga sore hari.

Agar hasilnya bagus tidak “mlempem”  sehingga renyah di makan . Kerupuk harus benar benar kering. Selain itu pasir yang digunakan untuk menggoreng juga benar benar kering. Setelah semuanya siap barulah kerupuk mentah dimasukkan ke dalam alat penggorengan yang digerakkan dengan tenaga dinamo.

“ Kita menggoreng sesuai dengan permintaan pasar . Jika pesanan dari para pelanggan banyak kita juga buat banyak . Kalau hari hari ini meski musim penghujan namun permintaan stabil “, kata Ahmad lagi.

Bahkan ketika musim wabah corona dulu yang semua bisnis lesu . Usaha penjualan kerupuk goreng pasirnya tetap berjalan dengan lancar. Orderan orderan tetap saja mengalir selain dari area Demak sendiri. Beberapa pelanggannya ada yang menjualnya ke kudus, Pati dan Semarang. Malah ada yang dibawa keluar Jawa Tengah.

Salah satu pemasar kerupuk goreng pasir buatan pak Ahmad ini adalah Arifah warga gang Sari Mulyo Desa Mutih Kulon . Ia memasarkan kerupuk goreng pasir ini di area Semarang Randu sari. Dulunya ia berjualan bunga di Semarang ketika pulang iseng iseng bawa kerupuk pasir ini lalu di tawarkan di Semarang. Warga Semarang senang akan produk kerupuk goreng pasir ini.

“ Ya usaha jualan bunga saya tinggalkan kini beralih sales kerupuk goreng pasir ini. Hasilnya lumayan . Satu bulan bisa mengirim kerupuk ini 3-4 kali bahkan jika waktu waktu tertentu banyak orang punya gawe bisa lebih 10 kali “, aku arifah yang mengirim kerupuk dengan sepeda motor. ( Pak Muin )