Jepara – Desa Kedungmalang kecamatan Kedung merupakan salah satu desa yang masih melestarikan tradisi berkaitan dengan Haul atau peringatan wafatnya sesorang. Setiap tahunnya desa pesisir ini menggelar Haul tiga tokoh yang diyakini sebagai cikal bakal desa ini.
Dikisahkan dulunya wilayah Kedungmalang ini adalah lautan. Di masa dahulu, pesisir pantainya adalah di desa yang sekarang dinamakan Manyargading. Namun seiring berjalannya waktu, Desa Manyargading saat ini berubah menjadi daratan, dan wilayah Desa Kedungmalang menjadi pesisir pantai.
Cerita bermula ketika rapat batsul masail yang diselenggarakan oleh Sunan Kudus di Kota Kudus. Kasunanan Cirebon yang pada saat itu dipimpin oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah mengirimkan tiga orang perwakilannya ke Kudus untuk mengikuti rapat batsul masail tersebut.
Ketiga perwakilan tersebut adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim Al-Maghribi, Syekh Maulana Abdurrahman Al-Magribi dan Syekh Maulana Abdul Malik.
Setelah mengikuti rapat batsul masail, ketiga utusan Syekh Gunung Jati tersebut pulang dari Kudus dengan melalui jalur laut.
Saat di perjalanan ketiganya dihadang oleh orang yang tidak dikenal kemudian dibunuh. Jenazah para utusan tadi dibuang ke tengah laut dan mengapung-ngapung tak beraturan atau dalam bahasa jawa disebut molang-malang (semalang). Jenazah ketiganya mengapung dan terbawa ombak hingga terdampar pada sebuah pulau kecil.
Pada pulau kecil tersebut terdapat empat pohon yaitu satu pohon kudo dan tiga pohon randu hutan.Ketiga jasad utusan tadi ditemukan oleh nelayan dan disemayamkan di pulau kecil tersebut. Pulau kecil tadi lambat laun menjadi daratan luas, kemudian banyak pendatang dari berbagai daerah yang menetap tinggal di sana.
Sebagai bentuk takdzim tiga tokoh tersebut yang ada di Desa Kedungmalang maka masyarakat desa mengadakan haul pada setiap tahunnya, tak lain adalah untuk mencari keberkahan. Haul diagendakan pada bulan Jumadil akhir tepatnya antara 11 dan 12 di tanggal hijriyah tersebut. Satu minggu sebelum acara puncak terlebih dahulu dilaksanakan khataman Al-Qur’an selama tujuh hari berturut-turut. Barulah pada tanggal 11/ 12 Jumadil Akhir dilaksanakan tahlil massal yang dihadiri oleh seluruh warga Desa Kedungmalang. Sebagai acara puncaknya diadakanlah pengajian umum di area makam.
Dari info yang didapatkan kabarseputarmuria untuk tahun 2023 ini Haul tiga Maulana desa Kedungmalang ini digelar mulai tanggal 24 Desember 2023 pukul 19.00 dengan acara selamatan . Selanjutnya hari Ahad 25 Desember digelar acara Karnaval yang diikuti seluruh warga terutama para pemuda. Dalam gelaran ini seluruh RT menunjukkan kebolehannya dengan berbagai atraksi sehingga membuat kemeriahan tersendiri .
Puncak acara Haul tiga Maulana desa kedungmalang kecamatan Kedung ini adalah Pengajian Umum yang dihadiri da’i kondang dari Bojonegoro yaitu KH. Anwar Zahid yang digelar pada Hari Rabu 27 I Desember 2023 mulai pukul 19.00 sampai selesai . Dengan hadirnya dai yang populer di youtube ini pengunjung yang datang tidak hanya dari Kedungmalang saja namun dari desa desa lain.
(Pak Muin)