Jepara – Salah satu jembatan panjang yang menghubungkan wilayah Jepara dengan Demak adalah jembatan yang melintang di atas sungai SWD2 desa Kedungmalang kecamatan Kedung. Jembatan ini di bangun era Jepara dipimpin Bupati Hendro Martojo. Sehingga usia jembatan ini lebih dua puluh tahun.
Jembatan ini awal dibangun dilengkapi dengan lampu yang terang benderang jika malam hari. Sehingga pemandangan di Jembatan ini bagus untuk duduk duduk menikmati pemandangan ke laut lepas. Selain itu jika hari libur banyak wargga yang datang berwisata ke tempat ini.
Namun sayang saat ini jembatan ini kondisinya tidak sebagus dahulu . Selain lampu lampunya sudah lama mati juga beberapa bagian jembatan mulai rusak, Diantaranya besi besi gelagar jembatan mulai korosi . Pipa pipa kanan kiri juga dimakan karat dan banyak yang putus. Besi besi sambungan juga putus dimakan usia sehingga mengkhawatirkan yang lewat.
Tidak itu saja aspal disepanjang jembatan banyak yang mengelupas . Mengakibatkan jembatan ini banyak lubang yang cukup menggangu bagi pengendara yang lewat. Sehingga pengendara harus hati hati jika melewati jembatan ini utamanya jika malam hari tanpa lampu penerang,
“ Ya kalau pengaspalan bagian jembatan sudah pernah dilakukan , namun kalau perbaikan untuk besi besi gelagarnya dan juga kanan kiri jembatan belum pernah ada. Padahal besi besinya banyak yang keropos bagian bawahnya “, kata Santo warga Kedungmutih yang rumahnya dekat dengan jembatan.
Santo mengatakan awal jembatan ini dibangun jika malam hari pemandangannya sangat indah jika malam hari. Lampu lampunya cukup terang sehingga warga yang lewat aman dan nyaman jika malam hari. Namun saat ini lampunya mati semua tidak ada perbaikan . Sehingga malam kondisinya gelap.
“ Ya melihat kondisi jembatan yang kayak gini , mestinya ya harus segera diperbaiki sejak dini. Kalau dibiarkan terus lama lama besinya keropos semua dan akhirnya patah dan tidak bisa dilewati lagi “, tambah Santo.
Jembatan penghubung Demak dan Jepara di desa Kedungmalang ini setiap hari dilewati banyak pengendara dari Semarang ke Jepara atau sebaliknya. Selain kendaraan roda dua banyak pula kendaraan roda empat yang lewat jembatan ini . Lewat jembatan ini jarak tempuhnya lebih dekat.
Selain rusak di beberapa bagian jembatan ini juga perlu pelebaran . Jembatan ini hanya bisa dilewati satu kendaraan saja . Ketika ada dua kendaraan yang masuk ke jembatan harus antri satu persatu . Agar tidak terjadi kemacetan maka perlu adanya pelebaran jembatan agar lalu lintas lancar.( Pak Muin )