Pak Syafi’i Guru Olah Raga SDN 3 Ujungpandan Jepara telah 36 Tahun abdikan diri pada bangsa dan negara untuk didik tunas tunas bangsa          ( Foto : Dok Pribadi )

Jepara – Bagi Syafi’I ( 57 ) guru olah raga SDN 3 Ujungpandan kecamatan Welahan mengajar adalah panggilan hati . Sejak kecil ia telah bercita cita ingin menjadi guru. Sehingga meski harus berjalan 3 kilometer PP setiap hari bukan halangan untuk meraih cita citanya. Selain itu Ketika bersekolah SMP harus nglajo 15 Km PP setiap harinya.

“ Entah mengapa ketika kecil saya sudah punya keinginan untuk menjadi guru . Sehingga ketika lulus SD saya melanjutkan ke SMP dan dari SMP saya lanjut ke SGO karena saya punya hobi sepak bola dan badminton “, aku Syafi’i yang alumni SMPN 1 Pecangaan membuka percakapan dengan kabarseputarmuria.

Untuk meraih cita citanya sebagai guru Syafi’I menceritakan , ketika SD ia hanya sendirian yang sekolah dan harus menempuh perjalanan 3 Kilometer PP. Ia jalani perjalanan Panggung – Kedungmalang dengan penuh suka dan suka dalam cuaca panas dan hujan. Mulai kelas 1 sampai dengan kelas 5 ia jalan sendirian tanpa ada temannya.

“ Nah karena tidak ada temannya naik kelas 5 saya pindah di SD Surodadi yang juga harus berjalan kaki kurang lebih 1,5 KM. Disitulah saya ketemu Pak Sarjan guru idola saya ketika SD dia tinggal di Troso “, kata Syafii.

Usai lulus SD Surodadi Syafii kecil melanjutkan sekolahnya di SMPN 1 Pecangaan satu sekolah favorit ketika itu. Meski harus nglajo lagi dari rumahnya ia jalani sampai lulus . Usai lulus SMP iapun melanjutkan ke SGO ( Sekolah Guru Olah Raga ) Pati karena ia ingin menjadi guru olah raga. Selain itu ia bisa mengembangkan bakatnya Sepak bola dan bulu tangkis.

“ Saya lulus SGO Pati tahun 1983 rencana ingin lanjut kuliah . Namun banyak kendala dan sempat mengajar di SMP dan Mts.akhirnya pada tahun 1985 ada pendaftaran Guru dan sayamendaftar. Alhamdulillah langsung lolos dan di tempatkan di SD Karanganyar Welahan . Dulu mendaftar Guru mudah “, ingat Syafi’i.

Mengantarkan siswa meraih juara

 

Awal awal menjadi guru memang berat ia rasakan karena jarak rumah dan sekolahnya cukup jauh. Sehingga setiap hari ia harus ngonthel sepeda 15 Km PP dengan kondisi jalan yang kurang bagus. Sehingga ketika musim penghujan tiba kadang kadang ia harus berjalan kaki sejauh 4 km karena jalannya becek. Namun semua itu ia jalani dengan senang hati meski gaji guru pada waktu itu tidak sebedsar yang sekarang.

“ Bagi saya berapapun gaji yang saya terima kita terima dengan senang hati . Soal banyak atau sedikit relative yang penting kita jalani pekerjaan dengan senang hati. Meski harus nggonthel sepeda atau jalan kaki pada waktu itu “, tambah Syafii.

Namun semenjak tahun 2013 penghasilannya sebagai guru ada lonjakan yang berarti karena Pemerintah mengeluarkan program sertifikasi guru. Pada tahun itu ia mendapatkan tunjangan sertifikasi yang cukup merubah perekonomiannya. Dengan tunjangan itu ia bisa memperbaiki rumah ,beli kendaraan dan juga kebutuhan keluarga lainnya.

“ Untung ada program sertifikasi guru sehingga bisa meningkatkan kondisi keluarga kami . Terus terang dengan dana tersebut saya dan teman teman merasakan ada peningkatan kesejahteraan. Ada yang bisa beli rumah , beli tanah , beli kendaraan , memperbaiki rumah sampai dengan ibadah haji dan umroh . Intinya adanya sertifikasi Guru bisa meningkatkan kesejahteraan bagi teman –teman guru”, kata Syafii yang saat ini tinggal di desa Panggung kecamatan Kedung .

Setelah lebih 36 tahun mengajar Syafi’I bersyukur masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Ia berharap bisa menyelesaikan tugas sampai dengan masa pensiun yang masih kurang 2,5 tahun. Di kesehariannya ia tetap terus mengajar nglajo dari rumahnya dengan sepeda motor. Sekarang tak ada lagi jalan becek seperti dulu semua jalan beton mulus yang tak ada kendala di musim hujan.

“ Mohon do’anya teman teman semua semoga bisa menyelesaikan tugas yang kurang sedikit ini. Pesan untuk teman teman guru selalu syukuri yang ada dan terus mengabdi kepada negara untuk mendidik tunas tunas muda harapan bangsa “, kata Syafi’I menutup sua. .(Muin)