Jepara – Usaha apa saja kalau belum ketemu jalannya memang sulit berkembang dan mengutungkan. Kalau tidak kuat akhirnya gulung tikar. Namun kalau memang sudah rejekinya modal sedikitpun bisa berkembang . Lama kelamaan jadi besar dan menjadi sumber penghidupan keluarga.

Itulah yang dialami Mas Saikun warga desa Rengging kecamatan Pecangaan. Ia dulunya pekerja Ukir karena orderan yang semakin sepi. Iapun banting stir berjualan peralatan untuk membuat bonsai . Setapal demi setapak ia jalani dan kini ia sudah mendapatkan hasil.

Meski rumahnya tidak dipinggir jalan besar namun karena ketekunannya mengelola usaha ini. Ia kini hanya punya satu pekerjaan mengelola toko penjualan alat bonsai di sampingrumahnya dengan system offline dan online.

“ Saya dulunya hanya tukang ukir sehingg awal usaha jualan ya alat ukir. Namun karena ada permintaan gunting untuk bonsai mulailah kulakan alat tersebut. Lama kelamaan yang jalan alat alat bonsai jadi ya berjalan sampai sekarang “, ujar Saikun pemilik usaha penjualan peralatan bonsai “Mboh Sopo” pada kabarseputarmuria Selasa 24/10/2023.

Mas Saikhun dulu tukang ukir kini pemilik usaha penjualan alat bonsai

Saikun meneruskan ceritanya , ia mulai usaha penjualan alat bonsai ini sejak tahun 2014 . Modal yang dipergunakan untuk membuka usaha tak banyak. Awal buka usaha ia hanya menjual beberapa jenis peralatan saja. Namun usaha itu berjalan lancar karena pembeli selalu datang ke rumah.

“ Selain datang ke rumah langsung , banyak pembeli yang membeli via online . Selain Jepara sendiri pembeli ada yang datang dari Demak ,Kudus bahkan dulu ada yang datang dari sragen. Untuk pembeli online setiap hari ada jumlahnya juga lu,ayan banyak “, kata Saikun sambil menunjukkan barang yang dikirim hari itu.

Sekarang Mas Saikun tidak melulu menjual peralatan untuk membuat bonsai saja. Namun ian juga menyediakan keperluan ungtuk budi daya bonsai ini misalnya ada vitamin vitamin untuk tanaman dan juga pupuk pupuk khusus. Semua peralatan yang dijualnya itu kebanyakan barang import dari china.

Mengapa ia kulakan barang import ? selain ketersediaan barang atau stoknya ada juga harganya lebih murah . Untuk kulakan barang dagangannya itu ia mengaku belajar secara otodidak tidak ada mentor khusus atau mengikuti seminar seminar seperti yang ditawarkan di media on line.

“ Ya ketersediaan barang yang saya jual memang adanya di luar negeri dan harus impoer mau tidak mau saya harus belajar sendiri. Ya karena mungkin ini memang sudah jalan rejeki saya ya semua lancar , Ambil barang dari luar negeri bisa datang sesuai pesanan dan kita jual lagi itu saja “, tambah Saikun.

Dari membuka usaha penjualan alat bonsai selama 9 tahunan ia bisa menghidupi keluarga . Selain itu ia juga bisa memperbaiki rumahnya dan membeli peralatan rumah lainnya. Stok dagangannya saat ini komplit juga dengan jumlah yang lumayan banyak dan sudah membuat toko khusus. Selain itu ada tenaga yang membantu sehingga dia bisa lebih santai.

“ Ya semua usaha pasti ada jatuh bangunnya yang terpenting konsisten dan tekun menjalani usaha . saya kalau bilang modal dulunya bisa dikatakan tak ada modal . Namun karena kesungguhan ya bisa dilihat sendiri sekarang “, katanya lagi.

Terkait penghobi bonsai menurut Saikun di Jepara ini cukup banyak dan prospeknya juga bagus. Ia hanya mempunyai koleksi beberapa saja itupun harganya tergolong rendah. Ia punya teman di daerah Tahunan yang mempunyai koleksi bonsai yang harga puluhan juta dan sering mengikuti pameran.

“ Itulah kenapa bisnis atau usaha yang berkaitan dengan hobi ini tidak ada matinya. Sehingga salah pendorong saya mengembangkan usaha penjualan alat bonsai inilah salah satunya “, kata Mas Saikun menutup sua.

Bagi anda yang ingin membeli peralatan bonsai bisa datang ke rumah Mas Saikun di desa Rengging . Adapun lokasinya bisa menggunakan map denghan kata kunci Bonsai Mboh Sopo. Tokonya tidak dipinggir jalan namun masuk gang sehingga jika kesulitan bisa langsung telpon ownernya di nomor HP yang tertera di Map.

( Pak Muin)