Demak – Ramai ramai ramai netizen berkomentar tentang tak perlu acaa wisuda bagi siswa PAUD hingga SMA. Namun SD Kedungmutih tetap menggelar acara sacral bagi siswa kelas 6 . Acara yang digelar di halaman SD setempat di hadiri seluruh orang tua /wali siswa kelas 1 sampai kelas 6.

“ Kami tidak menggelar Wisuda seperti yang di medsos ramai diperbincangkan. Acara kami hanyalah penyerahan siswa kelas 6 kepada orang tua /wali . Selain itu ada gelaran pentas seni P5 untuk hiburan “, kata Ahmadi Kepala SD Kedungmutih pada kabarseputarmuria 24/6/2023

Ahmadi mengatakan tahun ini siswa yang dilepas dan diserahkan kembali kepada orangta/wali sejunlah 42 anak. Mereka telah menyelesaikan pembelajaran di SD Kedungmutih selama 6 tahun tanpa ada kendala. Mereka semua lulus dengan hasil baik dan berhak mengikuti Pendidikan di jenjang selanjutnya.

“ Kami berharap anak-anak semua yang hari ini kami serahkan kepada orangtua wali bisa terus menempuh Pendidikan diatasnya baik itu SMP,MTs atau di pondok pesantren. Jika ada kekurangan dalam mendidik mereka saya mohon maaf yang sebesar besarnya “, kata Ahmadi di hadapan ratusan orangtua /wali siswa SD Kedungmutih.

Terkait acara pelepasan itu awalnya SD Kedungmutih tidak akan melaksanakan acara apapun terkait akhir tahun pelajaran. Namun karena hasil keputusan  rapat Pengurus Komite Sekolah dan orangtua / wali tetap diadakan dengan biaya swadaya, Maka sekolahpun merespon keinginan orangtua / wali siswa.

“ Meski persiapan tidak ada satu minggu namun karena semuanya bersemangat untuk menggekar acara ini , Meskipun ada kekurangan sana sini acara bisa berlangsung lancar tanpa kendala :, tambah Ahmadi.

Di tempat yang sama Ketua Pengurus Komite SD Kedungmutih Fatkul Muin mengatakan, acara pelepasan dan tutup tahun pelajaran 2022/2023 murni keinginan orang tua wali siswa. Sehingga semua pembiayaan yang timbul dafri acara tersebut hasil sumbangan orang tua wali siswa. Sekolah hanya sebagai penyelenggara saja baik tempat atau susunan acaranya.

“ Saya rasa acara seperti ini harus selalu ada setiap tahunnya. Selain sebagai ajang silaturahmi sekolah dan orangtua wali siswa juga sebagai monitoring dan  evaluasi pembelajaran peserta didik.Yang penting acaranya tidak mewah dan menghabiskan biaya yang besar “, kata Fatkul Muin.

Fatkul menambahkan , yang ramai ramai di soal di media sosial itu memang memberatkan orang tua wali siswa. Selain tempatnya di tempat yang mewah juga acaranya sangat wah sekali. Pakaian dan juga hidangan yang disajikan juga mahal. Kalau itu memberatkan orangtua wali ia sangat tidak setuju. Apabila dilaksanakan secara sederhana dengan biaya terjangkau tak jadi masalah. ( K-1 )