Saat ini sudah ada ribuan Sarjana dari kalangan keluarga tiak mampu atau miskin berkat program Bidik Misi atau sekarang menjadi KIP Kuliah. Program inilah yang terus digulirkan pemerintah untuk mengentaskankan kemiskinan rakyat. Dengan mereka menjadi Sarjana mereka akan mudah mendapatkan pekerjaan dan tentunya akan meningkatkan perekonomian mereka.
Program KIP kuliah ini hingga tahun 2023 terus bergulir menyasar keluarga miskin atau kurang mampu yang ingin meneruskan kuliah di Perguruan Tinggi. Kini tidak hanya perguruan Tinggi Negeri saja namun KIP Kuliah ini juga membiayai mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Swasta.
Lalu siapa sajakah yang berhak mendapatkan KIP Kuliah sehingga mereka dibebaskan dari pembiayaan di Perguruan Tinggi. Yang pertama adalah mereka anak anak Keluarga penerima PKH. Selanjutnya lagi adalah calon mahasiswa dari keluarga miskin yang lolos verifikasi dari Perguruan Tinggi tempat kuliah.
Dengan program ini pemerintah mengharapkan mereka yang mempunyai hak bisa mendaftarkan kuliah ke Perguruan Tinggi. Selain itu fihak sekolah juga diminta untuk berperan aktif dalam mendorong mereka yang kurang mampu memanfaatkan kesempatan untuk kuliah di Perguruan Tinggi.
Lalu caranya bagaimana ? bagi siswa kelas 12 SMA,SMK dan MA yang ingin kuliah di perguruan tinggi dengan KIP kuliah mengikuti alur pendaftaran secara umum. Yang pertama memanfaatkan program SNBP ( Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ), yang kedua mengikuti SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tulis ) . Selain itu juga bisa mengikuti seleksi masuk di Perguruan Tinggi Swasta.
Untuk pendaftaran KIP Kuliah ini ada website khusus yang diakses untuk pendaftaran baik SNBP dan juga SNBT . Jika calon mahasiswa kesulitan dalam pengisian fitur yang ada di website KIP kuliah ini bisa meminta bantuan kepada fihak sekolah. Tentunya fihak sekolah akan membantu pendaftaran SNBP maupun SNBT.
Jika calon mahasiswa dari keluarga miskin atau kurang mampu diterima di Perguruan Tinggi Negeri lewat Jalur SNBP atau SNBT atau Perguruan Tinggi Swasta memanfaatkan KIP kuliah. Maka dalam waktu 8 semester ntuk (S1) akan dibebaskan dari biaya UKT ( Uang Kukiahn Tunggal ) atau SPP . Selain itu mereka juga mendapatkan subsidi biaya hidup bulanan .
Dengan adanya kemudahan dan juga bebas biaya tersebut diharapkan mereka para siswa kelas terakhir di bangku SMA/SMK dan MA memanfaatkan kesempatan ini sebaik baiknya. Selain itu diharapkan pula dorongan para orangtua agar memotivasi putra putrinya untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi.
Hasil dari program Bidik Misi dan KIP Kuliah ini sudah banyak Sarjana dari kalangan keluarga miskin atau kurang mampu. Mereka kini sudah mampu meningkatkan kesejateraan keluarganya dengan aneka profesi mulai dari Dokter,Dosen,Guru dan PNS atau ASN di berbagai instansi. Selain bermanfaat untuk dirinya keluarga dan juga lingkungan.
FATKUL MUIN
Jurnalis Warga Kabarseputarmuria.com