Demak  – Wacana pembangunan jalan tol Demak -Semarang beberapa waktu yang lalu mandel bakal terealisasi setelah   sedikitnya 18 desa di 4 kecamatan akan terimbas pembebasan lahan untuk proyek pembangunan tol Semarang – Demak. Proyek tol sepanjang 24 kilometer yang telah terhenti selama 16 tahun rencananya akan kembali dilanjutkan pada tahun 2016 nanti.

Hal tersebut dijelaskan oleh Satuan Kerja Inventarisasi dan Pengadaan Lahan Jalan Tol Semarang Demak Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat ( Kemenpera dan PU), PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol, Sudiyono kepada Camat dan Kepala Desa yang wilayahnya terkena pembebasan lahan.

Untuk desa yang akan mengalami imbas proyek mencakup wilayah Sriwulan, Bedono, Purwosarim Sidogemah, Gemulak, Loireng, dan Tambakroto yang masuk wilayah Kecamatan Sayung. Kemudian wilayah Batu, Wonokerto, Kedunguter, Dukun, Karangsari, Grogol dan Pulosari yang masuk wilayah Kecamatan Karangtengah. Selanjutnya Karangrejo, Wonosalam, Kendaldoyong. Sedangkan Kecamatan Demak hanya kelurahan Kadilangu.

Dengan diadakannya pembangunan jalan tol Semarang – Demak, diharapkan mampu mengatasi permasalahan ketersendatan jalan yang kerap terjadi di sepanjang jalan Pantura Timur tepatnya di Jl. Semarang – Demak.

Sumber : ISK