Jepara – Abdul Latif warga desa Kedungmalang kecamatan Kedung awalnya adalah tukang pembuat kanopi berbahan baku baja ringan. Namun kini ia menekuni pekerjaan baru yang sebagai pemodif alat pembuka ban manual ( Tire Changer Manual ) . Meski manual namun pengoperasiannya cukup praktis dan mudah. Tidak itu saja harga yang ditawarkan pada pembeli cukup ekonomis dan terjangkau.

Sehingga kini ia istirahat dari menerima pesanan kanopi tetapi terjun ke pembuatan alat pembuka ban karena pesanan terus berdatangan. Dengan bermodal market place di FB kini pesanan tidak hanya datang dari pulau jawa. Namun bebera pesanan juga datang dari luar pulau jawa. Dulu dia sendiri yang membuat kini ada lima pekerja yang membantunya.

“ Awalnya saya menerima orderan teman untuk membuat alat pembuka ban seperti ini . Setelah jadi saya membuat satu lagi dan iseng iseng saya pasarkan via market place . Eh tak tahunya banyak respon sehingga sayapun alih pekerjaan tekuni bengkel membuat alat pembuka ban ini “, ujar Abdul latif pada kabarseputar muria yang datang ke bengkelnya Minggu 3/3/2023.

Abdul latif yang menekuni aneka pekerjaan dan pernah merantau ke Malaysia mengatakan, alat pembuka ban buatannya ini memodifikasi alat yang sudah ada. Dengan modifikasi sentuhannya selain praktis pengoperasiannya juga harganya jadi lebih ekonomis. Yang model hidrolis harga mencapai puluhan juta namun alat yang ia buat paling mahal Rp 4 juta sudah dengan ongkos kirim di dalam pulau jawa.

“ Dengan alat ini selain mempermudah dan mempercepat pekerjaan juga tidak merusak pelek motor atau mobil . Jika menggunakan alat cukil manual sering ada lecet pada pelek ban tubles dan waktunya juga lama . Apalagi jika ban lekat dengan pelek butuh waktu lama dan tenaga harus kuat. Namun dengan alat ini dua pekerjaaLatifn langsung bisa di kerjakan dengan cepat “, tambah Abdul latif yang membuka usaha di Rusus Nelayan desa Kedungmalang .

Pemilik usaha Las Bintang Kejora ini menambahkan , Alat pembuka ban buatannya berbahan besi dan galvanis . Setelah finishing tampilannya cukup bagus tidak kalah dengan alat buatan pabrik . Ia membuat tiga tipe dengan harga berbeda beda. Untuk tipe utama harga Rp 4 jutaan plus ongkos kirim . Tipe kedua Rp 3,5 jutaan plus ongkir dan Tipe 3 Rp 3 jutaan plus ongkir . Untuk pengiriman seluruh indonesia luar jawa ongkos kirim menyesuaikan.

“ Alhamdulillah usaha yang saya tekuni 4 bulanan ini sudah lebih 10 alat yang kami kirimkan ke pemesan. Selain kota kota dipulau jawa kami juga telah mengirim alat pembuka ban tubles manual ini ke luar jawa misalnya Bali , Sumatera ,Sulawesi dan Kalimantan “, kata Abdul latif lagi.

Oleh karena itu bagi siapa saja utamanya pemilik bengkel yang melayani ganti ban dan tambal ban bisa memiliki alat ini dengan memesan kepadanya via market place di Fbnya Abdul Latif. Selain itu juga bisa memesan alat via WA di no HP 0877 9300 2872 adapun pembayaran langsung tranfer atau bisa COD setelah barang sampai di tempat. (Muin)