DEMAK– Tanggul Sungai Wulan, tepatnya yang berada di wilayah Desa Gempolsongo, Kecamatan Mijen kembali mengalami longsor hebat. Padahal tanggul ini sebelumnya telah diperbaiki Dinas PSDA Jateng. Titik tanggul yang longsor berada di sebelah kiri Sungai Wulan tersebut bila tidak segera ditangani bisa memicu banjir besar di Demak.
Sebab, panjang longsor tanggul sudah mencapai 50 meter serta kedalaman tanah tanggul yang ambles mencapai 2 meter. Meski tepi tanggul yang berbatasan dengan jalan raya telah ditalud beton, namun kondisi tersebut tetap membahayakan. Ini karena sisa ketebalan tanggul tinggal 1 meter.

PICU BANJIR BESAR : Hujan deras membuat tanggul Sungai Wulan di Desa Gempolsongo, Kecamatan Mijen longsor. (Wahib pribadi/radar semarang)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Anjar Gunadi melalui Kasi Kedaruratan, Suprapto mengungkapkan, bila tanggul Sungai Wulan itu tidak segera ditangani PSDA, maka banjir mengancam wilayah Demak. “Ini karena yang longsor sebelah kiri,” katanya.
Menurutnya, tanggul mudah longsor lantaran bibir sungai tidak diberikan penahan. Yang diberikan penahan hanya sebelah jalan raya saja. Akibatnya, tanggul sungai itu mudah tergerus aliran air sungai serta hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, timbunan tanah yang dijadikan tanggul tersebut dinilai kurang padat sehingga ketika terkena air hujan mudah longsor. Bahkan, peninggian tanggul sebelumnya juga telah ditimbun banyak karung berisi tanah.
Namun, karena longsor, karung-karung tersebut ikut ambles. Bila jebol, maka air sungai bisa menenggelamkan desa di sekitarnya, termasuk Desa Pasir, Ngelo, Bakung dan bablas sampai ke arah Demak bagian barat. “Mudah-mudahan bisa ditangani secepatnya agar kita tidak was-was lagi,” ungkap Suprapto. (hib/ric)