Jepara – Sebelum bulan Ramadhan tib akita dipertemukan dengan bulan Sya’ban atau Ruwah . Bulan Sya’ban ini juga merupakan bulan yang penuh berkah karena di bulan ini ada tradisi yang dilestarikan hingga sekarang. Tradisi ini disebut Ruwahan atau kirim arwah lewluhur yang telah meninggal dunia.
Jika bulan sya’ban tiba di setiap musholla atau masjid akan terdengar suara pengiriman arwah yang telah meninggal dengan mencantumkan jariyah yang diberikan. Suara suara pengiriman arwah ini ada yang mulai pagi hari, siang dan sore hari tergantung situasi dan kondisi.
Entah siapa yang memulai dan kapan tradisi Ruwahan ini dimulai tidak ada sumber yang menyebutkan secara pasti. Namun tradisi ini sudah ada sejak dulu meskipunn awalnyan pelaksanaan Ruwahan ini berlangsung di rumah dengan cara membuat slametan atau berkatan dengan mengundang tetangga kanan kiri.Di pandu oleh kyai atau modin kemudian do’a bersama untuk arwah yang telah meninggal dunia.
“ Ya kita ini meneruskan tradisi pengurus yang dulu yaitu menyelanggarakan ruwahan massal selain untuk mengirim arwah juga untuk beramal jariyah. Uang yang didapatkan dari Ruwahan massal ini nantinya akan digunakan untuk meneruskan pembangunan Masjid”, kata Roisul Huda Ketua Pengurus Masjid Jami’ Baitul Makmur desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupataen Demak Minggu 19/3/2023.
Roisul Huda mengatakan warga yang ikut Ruwahan ini sebelumnhya mendapatkan surat edaran dari Pengurus yang didalamnya tercantum arwah yang dikirim. Selanjutnya setiap Jum’at iriman arwah yang masuk dibacakan satu persatu dan usai shalat Jum’at dibacakan Tahlil oleh Iman yang diikuti seluruh jamaah Shalat Jum’at.
Untuk Ruwahan Tahun ini Pengurus Masjid Jami’ Baitul Makmur mengedarkan surat Ruwahan sejumlah 800 darin sejumlahn itu ada 200 warga yang mengikuti kegiatan ruwahan massal dengan mengirimkan arwah dan juga jariyah ke Masjid. Adapun jariyah yang diberikan kepada masjid bervariasi mulai dari Rp 100 ribu – Rp 500 ribu. Dari kegiatan ini terkumpul uang jariyah sekitar Rp 36 jutaan .
” Alhamdulillah kegiatan Ruwahan Massal di Masjid Jami’ Baitul Makmur sudah selesai . Pengurus mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang mengikuti kegiatan Ruwahan massal ini . Uang jariyah yang didapatkan selanjutnya akan digunakan untuk meneruskan pembangunan masjid “,ujar Roisul Huda .
Hal sama juga dikatakan Drs. Nur Khandir ketua Takmir Masjid Baiturrohim desa Petekeyan kecamatan Tahunan Jepara , Ruwahan massal mewrupakan salah satu kegiatan untuk pendanaan pembangunan Masjid selain tarikan warga dan juga sumber lainnya . Dengan adanya kegiatan Ruwahan massal ini ada jariyah yang masuk yang selanjutnya untuk meneruskan pmbangunan masjid.
“ Alhamdulillah Masjid ini sekitar 4 tahun Renovasi dan sudah hampir jadi tinggal finising di beberapa bagian. Salah satu pendanaan pembangunan masjid ini dari kegiatan Ruwahan Massal . Sehingga acara Ruwahan Massal ini terus digelar selain kirim arwah juga ikut berpartisipasi atau jariyah pembangunan masjid ini “, imbuhnya. (Muin)