Nama pantai yang terbuat dari beton terkapar diterjang ombak abrasi
Jepara – Abrasi pantai di Jepara belum berhenti salah satunya menggerus pantai Seribu Ranting desa Panggung kecamatan Kedung kabupaten Jepara. Luas pasir putih di pantai ini berkurang karena tergerus ombak besar di musim penghujan ini.Bangunan nama pantai yang terbuat dari bata dengan adukan semen dan rangka cor roboh diterjang ombak.
Syafi’i (59) warga desa Panggung kecamatan Kedung pada kabarseputarmuria mengatakan, tahun ini angin dan ombak musim penghujan sangat besar. Selain menghilangkan pasir juga beberapa bangunan tempat berjualan warga juga roboh. Bibir pantai semakin mendekat ke daratan. Sejumlah aksesoris tempat foto selfi di pantai ini juga hancur diterjang ombak.
” Tempat jualan yang roboh itu milik saya dan satu lagi di sebelahnya.Dulu sebelum terkena abrasi musim hujan tahun ini pasir putihnya kelihatan panjang .Sekarang jadi pendek garis pantai makin mendekat pemukiman warga . Ya sekitar 50 meter yang tergerus ombak tahun ini “, kata Syafii Minggu 12/03/2023
Dengan semakin berkurangnya luasan kawasan pantai Seribu Ranting di desa Panggung ini. Pihak pengelola yaitu pemerintah desa dan Karang taruna mengembangkan pantai ini bagian utara .Selain membangun tempat berjualan untuk warga juga tempat berteduh pengunjung. Selain itu memanfaatkan barang barang bekas dari kayu untuk membuat tempat foto atau selfie.
” Mohon maaf untuk para pengunjung kondisi pantai masih kotor penuh sampah dari laut.Mungkin beberapa hari ke depan jika musim hujan usai kita akan bersihkan dan benahi tempat yang rusak”, imbuh Syafii penggiat wisata du desa Panggung.
Abrasi yang terus menggerus kawasan pantai tidak hanya di desa Panggung saja. Mulai dari Jepara Utara sampai Jepara Selatan semua pantainya tergerus abrasi.Selain melenyapkan tanah pertambakan juga pemukiman warga juga hilang.Salah satu desa yang hilang dan jadi air adalah sebagian desa Semat, Tanggul Diare dan seluruh desa Bulak yang kini direlokasi jadi desa Bulak Baru .(Muin)