Jepara – Komunitas Relawan Jepara salah satu komunitas social di Jepara yang telah banyak membantu warga dalam berbagai musibah . Minggu di bulan Februari ini telah menyelesaikan pekerjaan bedah rumah salah satu warga Jepara yang rumahnya roboh terkena angin putting beliung.

Berkat kerja sama anggota yang kompak tanpa lelah rumah Wanto warga dukuh Kedungsari RT 002 RW 006 desa Kaliaman kecamatan Kembang yang roboh kini berdiri tegak dan sudah bisa ditempati. Rumah yang roboh akibat angin putting beliung ini menjadi salah satu karya KRJ ( Komunitas Relawan Jepara ) yang patut diapresiasi semua fihak.

“ Alhamdulillah sudah selesai dan bisa ditempati mudah mudahan , Mas Wanto bisa tenang bersama keluarganya menempati rumah baru hasil kerja teman teman relawan Jepara semua “, kata Alba salah satu anggota KRJ Jepara yang dihubungi kabarseputarmuria via WA Senin (14/2).

Dari gambar yang dikirim anggota Via WA Grup KRJ Jepara , terlihat antusias anggota yang mengerjakan pembangunan rumah pak Wanto. Selain matreal mereka juga menyumbangkan tenaga dengan mengerjakan semua bagian rumah. Ada yang membuat pondasi rumah , ada yang mengurus bagian dinding dan juga mengerjakan atap dari baja ringan.

“ Dengan telah selesainya bedah rumah pak Wanto ini saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota KRJ yang telah membantu pendirian rumah pak Wanto. Ada yang dari Lindu Aji , Banser , Sabana dan masih banyak lagi yang lain. Mudah mudahan rumah ini nyaman bagi keluarga pak Wanto “, kata Alba.

Proses pengerjaan bedah rumah pak Wanto ini tergolong lambat dibandingkan acara bedah rumah sebelumnya . Cuaca yang hujan setiap hari membuat pengerjaan rumah tidak secepat jika cuaca cerah. Namun demikian ia bersyukur akhirnya rumah pak Wanto berdiri lagi bisa ditempati pak Wanto dan 4 orang anaknya. Itu semua berkat kekompakan tim KRJ dibantu warga setempat.

Alba menambahkan keluarga pak Wanto sangat berterima kasih kepada semua fihak yang telah membantu proses pendirian rumahnya yang terhempas oleh angin ribut. Awalnya ia mengupayakan bedah rumah lewat pemerintah desa atau Dinas instansi terkait. Namun karena terhalang tanah yang di tempati bukan milik sendiri maka proses resmi tidak bisa dijalankan. Sehingga jalan satu satunya ia membuat acara bedah rumah lewat teman teman KRJ.

“ Sekali lagi terima kasih atas bantuanj semua fihak , mudah mudahan ke depannya kita bisa membantu warga yang membutuhkan lebih banyak lagi. Selain bedah rumah masih ada kegiatan social lain yang dilakukan KRJ “, kata Alba mengakhiri sua .( Muin)