Fadhila Salsabila Mahasiswa Undip Semarang Jurusan Fisika semester dua

Jepara – Melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi merupakan keinginan Fadhilah Salsabila ( 18 )  sejak kecil. Ia mempunyai pemikiran jika pendidikan adalah satu satunya jalan untuk meraih kesuksesan. Niat yang kuat inilah yang menghantarkan alumni MA Zumrotul Wildan tahun 2022 kini kuliah di jurusan Fisika Undip Semester dua.

Meski ia bukan pemegang kartu KIP Kuliah dan ekonomi orangtuanya hanyalah tilang  batu dan merbot masjid  namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk kuliah di PT . Niat yang kuat itupun mendapat dorongan yang kuat dari Kepala Madrasah atau sekolah nya . Ketika tiba masa pendaftaran Perguruan Tinggi Jalur Prestasi  Fadhila masuk salah satu siswa MA Zumrotul Wildan karena dia termasuk siswa berprestasi di sekolah itu.

” Awalnya hanya kepikiran kuliah PT Negeri yang dekat dengan Jepara yaitu Semarang.Ada tiga PT Unnes ,UIN Walisongo dan Undip namun karena Unnes dan UIN telah memberi sangsi maka pilihan jatuh di Undip Semarang. Pilih Fisika karena ia senang pada pelajaran hitung menghitung”, kata Fadhila pada kabarseputarmuria Rabu 15/2/2023

Baca Juga : MA ” Zumrotul Wildan” Ngabul Jepara , Dorong Siswanya Lanjut Kuliah Ke Perguruan Tinggi

Fadhila yang putra pasangan Darlan dan Suhanah warga Ngabul RT 03 RW 03 mengatakan diawal kuliahnya memang agak minder karena dari Madrasah desa .Namun setelah beradaptasi dengan kondisi di kota iapun akhirnya dapat mengikuti kegiatan perkuliahan seperti mahasiswa yang lainnya. IPKnya tergolong bagus dan ia berharap sampai akhir perkuliahan nanti tidak mengecewakan almamaternya MA Zumrotul Wildan Ngabul.

” Saya ingin tidak hanya saya yang kuliah di Undip namun adik adik dibawah saya bisa mengikuti jejak saya kuliah di Undip ini. Sehingga di Undip ini saya berusaha meraih nilai sebaik baiknya. Kesempatan ini saya gunakan sebaik baiknya “, imbuh Fadhila yang Alumni MTs Zumrotul Wildan.

Terkait UKT karena tak mempunyai KIP awalnya ia harus membayar sebesar Rp 6 juta namun karena bandingnya diterima ia hanya membayar separuhnya. Kemudian semester 2 iapun mengajukan banding lagi dan iapun kini hanya terbebani UKT sebesar Rp 1 juta karena kondisi ekonomi orang tua yang benar benar kurang mampu.

” Alhamdulillah tidak memberatkan keluarga sehingga untuk biaya bulanan dengan sistem mingguan yang mengirim kakak yang sudah bekerja.Mudah mudahan keluarga sehat terus bisa membiayai kuliah saya sampai sekesai S1″, harap Fadhila anak kedua dari dua bersaudara.

Baca Juga : Abdul Latif Bisa Kuliah Tak Bayar Dari Program Bidik Misi , Ayo Siapa Ngikut ?

Sebelum menutup perjumpaan Fadhilah berpesan pada adik adiknya yang masih sekolah di jenjang Madrasah Aliyah atau SMA/SMK Untuk terus belajar menuntut ilmu setinggi tingginya. Perjuangan butuh pengorbanan dan biaya namun pasti ada hasilnya kelak. Begitu juga kita bersusah susah kuliah ke luar waktu tenaga dan biaya pasti ada hasilnya.

” Bagi yang tidak mampu ekonominya jangan putus asa dan coba tetap mendaftar ke PT jika nanti diterima pasti ada jalan keluar mengenai biaya. Banyak peluang beasiswa yang ada jika kita semangat kuliah dan berprestasi. Jadi jangan takut untuk mencoba jika ingin sukses dan berhasil”, pesan Fadhila Salsabila yang nanti ingin lanjut S2 dengan biaya dari beasiswa setelah lulus S1.( Muin )