Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Dekat sekolahnya

Demak – Seorang pelajar bernama IFK (12) asal desa Ngawen RT 001 RW 03 Kecamatan Wedung, Demak, meninggal setelah tenggelam di sungai dekat sekolahnya. Dia tercebur ke sungai saat jam istirahat usai menjalankan salat duha berjemaah.

Guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Attanwir desa Ngawen kecamatan Wedung  Talkhish, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada saat jam istirahat.

“Sebelumnya itu salat duha, (korban) yang tenggelam itu ada di (barisan) depan, kebetulan yang jadi imam saya. Kemudian istirahat jam 09.10 WIB,” jelas Talkhis saat ditemui di rumah duka korban, Senin (6/2/2023).

 Setelah jam istirahat selesai, dia segera mengumpulkan para siswa untuk melanjutkan pelajaran. Saat itu ada beberapa siswa yang panik dan melaporkan kejadian tersebut.

“Ketika saya keluar dari kantor ada beberapa siswa rombongan dari temannya korban pada datang semua, tapi nggak ngomong, maju mundur, terus saya tegaskan ada apa? Salah satu temannya ngomong kalau si korban ini tenggelam. Saya kaget,” kata dia.

Mendengar kabar tersebut, para guru segera menyisir sungai berada tidak jauh dari sekolah tersebut dengan dibantu oleh warga. Tubuh korban kemudian ditemukan satu jam berikutnya. Setelah diperiksa medis, korban dinyatakan meninggal.

Talkhish mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Padahal, pihaknya sudah berencana untuk membuat pagar agar siswa tidak keluar dari lingkungan sekolah pada jam istirahat.

“Sekolah sudah menganggarkan pagarisasi sekolah sebelum tahun 2023, meskipun jam istirahat supaya tidak pada keluar,” kata dia.

Terpisah, Kapolsek Wedung, Iptu MS Muamar, membenarkan bahwa telah terjadi anak tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan pukul 10.20 WIB lalu dibawa ke puskesmas.

“Pukul 10.20 WIB setelah ditemukan kita bawa di Puskesmas Wedung 1, dilakukan tindakan medis selama 30 menit. Melakukan pompa jantung tidak ada respon dari korban kemudian dinyatakan oleh tim medis meninggal,” kata Muamar.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Murni (karena) tenggelam,” kata dia.

Sumber : Info Detik.com